Iqbal Anas

Kepala Sekolah SDIT Adzkia Bukittinggi Sumatera Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Semarak Ramadhan di Tengah Pandemi

Semarak Ramadhan di Tengah Pandemi

Ramadhan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bukan ramadhannya yang berbeda, tapi suasananya. Ramadhan tahun ini berada dalam suasana dunia sedang dihebohkan oleh wabah virus covid-19. Karena begitu cepatnya penularan virus ini, pemerintah mengambil kebijakan untuk melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Artinya berbagai aktivitas kehidupan sebagian besarnya dibatasi kecuali hal-hal yang vital. Termasuk masalah ibadah.

Akibatnya, ramadhan tahun ini beribadah dilakukan dirumah masing-masing. Sholat lima waktu berjama'ah, sholat taraweh, witir, tadarus qur'an semuanya dilaksanakan dirumah. Karena memang maklumat dari Majelis Ulama Indonesia memfatwakan bahwa sholat berjamaah dimasjid dialihkan kerumah guna memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.

Oleh karenanya, tentu saja semarak ramadhan dan syiarnya sedikit berkurang, karena masjid-masjid dan tempat ibadah tidak dipakai sementara. Namun, pemerintah kota padang panjang mencoba membuat program dakwah di rumah ibadah ditengah pandemi ini dengan konsep ceramah ramadhan di masjid melalui pengeras suara, sedangkan jamaahnya tetap berada dirumah masing-masing. Seperti berceramah di radio, cuma ini tetap ceramah di masjid namun tanpa jamaah.

Pemerintah kota menugaskan para mubaligh mubaligh untuk melakukan syiar ramadhan ini ke seluruh masjid yang ada di Padang Panjang, sembari mensosialisasikan maklumat MUI dan Edaran Pemerintah kota terkait protokol kesehatan yang harus di jalankan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan serentak diseluruh masjid yang ada pada jam 17.00 - 18.00 wib.

Diharapkan dari program ini bisa memberikan nuansa semarak dan syiar ramadhan kepada masyarakat yang berada dirumah. Sehingga ramadhan tidak terasa sepi dan sunyi akibat sebagian besar aktifitas masyarakat berada dirumah masing-masing.

Tentu saja kondisi seperti ini tidaklah diharapkan terus menerus. Kita berharap semarak ramadhan kembali normal seperti biasa. Masjid ramai oleh kegiatan-kegiatan keagamaan, ceramah, oleh sholat tarawih berjamaah, tilawah atau tadarus qur'an dimalam hari yang menambah semarak ramadhan.

Semoga wabah ini segera berlalu dan cepat pergi, semoga Allah segera mengangkat virus ini dan membersihkannya dari muka bumi. Aamiin ya Rabb.

#TantanganMenulis #HariPertama #Gurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post