Kalau suatu saat ada orang yang bertanya, Apa bukti anak telah belajar dengan Anda? Dan apa bukti Anda telah mengajar di delan anak-anak? Kedua pertanyaan itu punya satu jawaban, yakni berupa bukti. Bukti yang paling ril yang dimaksud adalah sesuatu yang bisa dijadikan jejak bahwa Anda dan saya sebagi guru pernah bersama sama megalami proses pembelajran.

Seorang pilot punya catatan jam terbang yang menunjukan jejaknya telah melaksanakan tugasnya ke berbagai tempat. Dan guru, apa yang jadi jejaknya?

Sebagai guru, saya tertantang untuk mengikuti seorang pilot, punya jejak. Dan jejak itu harus bisa dilihat diamati dan dinilai orang lain. Bagi saya seorang guru, jejak itu itu harus terbukti dalam bentuk ril yang dimiliki anak yang menunjukkan ada proses yang berlangsung.

Di awal semester saya dan para siswa telah merancang projek pembelajaran. Saya memberi stimulus dan menfasilitasi siswa untuk membuat sebuah buku sederhana yang berisi tulisa siswa. Stimulus itu berupa topik topik apa yang menjadi konten buku mereka. Selanjutnya siswa yang mengembangkannya. Ada beberapa hal yang terkait dengan penyusunan buku projek itu. Pertama, buku itu setiap bulan akan direviuw, dan menjadi dasar penilaian aspek keterampilan dan pengetahuan. Sebab, di dalam buku itu, pengetahuan tentang aspek kebahasaan sudah tampak dari tulisan.

Kedua, buku itu akan menjadi bahan untuk penilaian akhir semester. Jadi, proses penyusunan itu memiliki keberlangsungan. Akhir semester adalah saat penyusunan buku itu berakhir.

Pekan ini adalah pekan pertama penilaian da reviuw buku. Dari siswa diberi kesempatan untuk merevisi buku untuk mencapai nilai yang maksimal. Nilai yang maksimal akan diraih bagi siswa yang bisa mengunggah tulisa ke dalam blog pribadi. Membuat blog adalah tantangan tersendiri bagi mereka.

Terhadap projek membuat buku ini memang tidak berjalan mulus.Masih ada siswa yang harus terus didorong untuk mau mengerjakannya, ada yang begitu antusias dan ada sama sekali belum mengerjakan. Semua itu adalah sebuah ta tantangan bagi guru sekaligus bahan refleksi untuk langkah selanjutnya.

Sebagian buku yang tampak di foto ini adalah buku karya di bulan pertama. Masih ada beberapa bulan ke depan yang menjadi tantangan bagi anak dan guru. Senang melihat mereka antusias dan menunjukkan kreatifitasnya.

Ayo semangat terus, Nak !