Ira Amita Nasution

Belajar mengenal diri sendiri dan orang lain,Belajar dari kesalahan,karena setiap manusia tidak ada yang sempurna.Maju terus pantang Mundur....

Selengkapnya
Navigasi Web
'Tahun ini berbeda,' begitu katanya.

'Tahun ini berbeda,' begitu katanya.

#TaGurHariKe-21

#Menulis Satu Hari Satu Tulisan

#DiRumah aja Menulisnya

Omzet kue kering, Sang guru Paud Menurun.

Hari raya Idul fitri tinggal beberapa hari lagi yang perayaannya identik dengan hidangan kue kering khas Lebaran, seperti kue nastar, puteri salju, dan kue kering lainnya. Kue-kue ini biasanya disajikan kepada para tamu dan kerabat yang berkunjung ke rumah untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan di hari Lebaran.Dan yang menjadi rutinitas Para Bisnis Kue lebaran menerima pesanan beraneka macam pilihan kue lebaran.

Semenjak covid-19 merebak di Indonesia, semua masyarakat menjadi panik. karena di berita banyak orang yang tertular bahkan sampai meninggal. Kita yang tadinya menanggapi santai menjadi semakin ketakutan. Semakin banyak korban, pemerintah mengeluarkan Himbauan untuk di rumah saja, kantor dan sekolah diliburkan Ya termasuk salah satu Sekolah Bu beby juga di liburkan, bahkan tempat ibadah pun menjadi sepi.

Salah satu bisnis yang terkena imbas di tengah pandemi virus corona adalah bisnis kue-kue lebaran. Selama ini, kue-kue lebaran memang selalu diburu oleh masyarakat dan laris manis dijual selama bulan Ramadhan.

Namun, Ramadan kali ini terasa berbeda dari Ramadan tahun-tahun sebelumnya. Virus corona yang tiba-tiba saja mewabah di Indonesia sejak tiga bulan lalu, membuat aktivitas masyarakat di bulan Ramadan berubah 180 derajat. Kondisi ini, berimbas terhadap pesanan kue kering khas Lebaran yang merosot tajam. Kini, banyak orang yang membatalkan keinginannya untuk membeli kue kering, dan memfokuskan pengeluarannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Itulah dampak dari Pandemi Virus Corona (COVID-19), Bisnis-Bisnis kue lebaran yang biasa ramai diburu ibu – ibu  di bulan ramadhan menjadi menurun, Ungkapan Bu Beby yang mengabdikan dirinya sebgai guru Paud di salah satu Kota Tebing Tinggi.

Buat beliau yang biasa mengajar di Paud sekarang menjadi ibu rumah tangga dengan dua anak sangat berdampak sekali, Dengan di liburkan sekolah sehingga Gaji seorang Guru pun tertunda. Covid-19 ini memberi dampak dan perubahan salah satunya kurangnya pemesanan di awal bulan puasa dari teman dan kerabat dalam pesanan kue lebaran yang setiap tahunnya selalu ia buat.

Selain menerima pesanan, guru paud ini juga memproduksi kue kering di luar pesanan. Para pelanggannya berasal dari pegawai kantoran seperti guru, dan masyarakat umum. Bisnis rumahannya di bantu oleh kerabatnya yang ikut tinggal dirumahnya juga.

 “Biasanya ada juga yang memesan dengan membeli bahan sendiri. saya yang kerjakan. Satu kilo itu bisa dapat tiga toples. Sekarang pesanan berkurang. Kadang kalau sudah masuk pertengahan puasa itu sampai lembur, kadang ada pesanan yang saya tolak. Ini sudah masuk pertengahan masih sedikit yang pesanan,” ungkapnya dengan rasa sedih.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, beliau mengatakan ada perbedaannya sangat signifikan. Pada 2019, Bu Beby berhasil menjual lebih dari 20 lusin atau sekitar 200 toples kue, dengan pelanggan dari berbagai kalangan, dia juga menggandeng sodaranya untuk berbisnis di Kue Lebaran. “Kebayakan konsumen adalah relasi dari teman-teman sesama guru Paud, pegawai negeri, kerabat dan tetangga yang membeli banyak untuk disajikan di rumah mereka sebagai suguhan untuk tamu, atau untuk dibagikan kembali,” ujarnya. “Karena masa pandemi ini banyak pekerja yang dirumahkan, sehingga mereka memiliki banyak waktu dirumah, dan melakukan kegiatan-kegiatan yang biasanya tidak ada waktu untuk memasak atau membuat kue, menjadi membuat kue  sendiri. Adapula yang  banting setir menjadi penjual kue lebaran dadakan juga sehingga saya merasakan juga banyaknya persaing baru,” terangnya,

Namun, dia menyadari bukan dia saja yang mengalami penurunan dalam bisnis rumahannya, banyak teman lainnya yang merasakan hal yang sama.

“Apapun yang Allah berikan di setiap hasil dari usaha adalah itulah rezeki yang kita dapat, maka kita wajib mensyukuri apa yang sudah di tetapkan olehNya.”, dan saya berharap semoga pandemic Covid ini segera berakhir dan segera pulih kembali ekonomi Bisnis baik perusahaan yang besar sekalipun maupun Bisnis rumahan seperti saya ini.” Ucap Bu Beby penuh Harapan.

Tebing Tinggi, 21 Mei 2020

#Salam Literasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ibu guru yg berjiwa wirausaha, ttp semangat ya Dinda,

21 May
Balas

Bener bu. Ibu tebing tinggi dimana ? Salam kenal ibu.

21 May
Balas

Salam kenal bunda,.saya di Tebing dekat Stasiun Kereta Api bunda.

21 May

Tetap semangat y bu Beby..

22 May
Balas



search

New Post