Sudahkah kita jadi guru ideal??
Hmm...sesuai judulnya sepertinya untuk jadi guru ideal sepenuhnya belum terwujud khususnya di Diri saya sebagai seorang guru.
Kenapa ???
Intropeksi diri perlu ketika siswa yang diajar mengerti Dengan apa yang kita ajarkan bukan Dari nilai yang mereka peroleh. Nilai hanya hasil Dari proses Belajar tapi apakah itu akan bisa diimplementasikan dan dipertanggungjawabkan oleh siswa ITU sendiri.
Seorang guru yang berhasil ketika ada perubahan pada siswanya ketika dari tidak bisa menjadi bisa. Dari perubahan moral, etika dan estetika mindset menjadi lebih baik dari sebelumnya. Guru dituntut professional baik dari cara mengajar,metode mengajar serta kualitas dari guru itu sendiri bukan dari sisi akademiknya saja tapi juga attitudenya sebagai teladan untuk siswa yang diajarkan.
Kalau saya sih,,, guru yang ideal bukan cuma dari penampilan tapi yang terpenting siswa tidak akan pernah melupakan gurunya, Ingat akan jasa gurunya.
Contoh Aja ini terjadi pada diri saya, saya tidak akan menjadi seorang guru apabila saya tidak pernah jatuh hati(bukan jatuh cinta loh😀) pada guru bahasa Inggris SMA saya pada pandangan pertama ketika dia masuk sebagai seorang guru Baru namanya Mrs.Dewi Artati, selain penampilannya yang Cantik,rapi cara Mengajarnya bagus dan cepat diserap dia juga sangat baik hati, dia seorang dewi bagi saya ketika saya kesulitan dia datang menolong dan menjadikan saya terpacu untuk giat belajar disetiap jam pelajarannya. Sampai ketika dalam pelajaran bahasa inggris saya selalu menonjol hingga saya juga turut membantu teman saya yang kesulitan dalam pelajarannya. Saya ditunjuk sebagai pendidik sebaya buat teman saya. Dan akhirnya saya juga bisa membalas kebaiknnya dengan membantu teman saya yang kesulitan. Akhirnya cita cita saya terwujud sebagai guru berkat cara seorang guru merangkul siswanya Deng an baik layaknya seperti seorang ibu Dan anaknya. Buat ibu Dewi Artati tanpa beliau saya bukan APA2... Terimakasih atas dedikasinya para kami Teri ma kasih ibuku🙏🙏
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar