JIKA SANG JUARA SALAH ALAMAT (tagur ke 31)
Aku berjalan terburu-buru pergi ke Madrasah karena di Madrasah ku akan diadakan perlombaan antar sekolah dasar dalam rangka mempererat hubungan silahturahmi, sampai-sampai ibu ku mengingatkanku agar membawa sarapan biar aku tidak kelaparan, tapi untung sarapan sudah ku siapkan sejak subuh, aku takut nanti tidak mendapatkan angkot. Tapi yang namanya rezeki tak kan kemana, di depan ku berhenti sebuah mobil dan aku langsung naik ternyata mobil yang aku tumpangi adalah mobil kepala sekolah dasar yang berdekatan dengan Madrasah ku, dalam perjalanan aku melihat salah satu anak perempuan sekolah dasar yang menunggu angkot, mobil yang aku tumpangi tiba-tiba berhenti di depan anak tersebut, bapak kepala sekolah bertanya panjang lebar kepada anak itu, aku mendengarkan saja, anak itu bernama Liza, dan keterangan yang lain aku tidak menyimaki karena aku asyik membaca salah satu pentigraf pada group Media Guru Indonesia.
Setibanya aku di madrasah aku sibuk bekerja untuk menyiapkan piala yang akan di berikan kepada pemenang lomba, berbagai macam perlombaan yang akan kami lombakan salah satunya thafish, setelah pekerjaanku selesai piala tersebut aku antarkan ke meja panitia dan setelah itu aku kembali keruangan untuk membersihkan meja dari potongan-potongan kertas yang digunakan untuk membuat lebel nama piala, dan setelah aku rasa bersih aku membuka bekal makanan dan memakannya sampai habis.
Tidak beberapa lama kemudian salah satu siswa ku datang menghampiri ku sambil membawa seorang anak perempuan yang memegang piala, aku kaget karena itu Liza, Liza adalah anak yang satu mobil dengan ku tadi pagi, dan dalam hati aku bertanya-tanya kenapa liza menghampiri ku, belum hilang rasa penasaranku liza berkata dan bersalaman kepada ku, “ buk terima kasih ya atas tumpangannya tadi pagi..., jika aku terlambat sedikit saja pasti aku tidak akan jadi juara.....?, aku cuma melongo saja mendengar liza berkata, dan belum sempat aku menerangkan kepada liza, liza udah berlalu dari hadapanku dan aku jadi tersenyum sendiri dan bilang dalam hati liza...liza... engkau salah alamat nak..!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap unsay. Semangat un
Yo na... terimakasih.
Salah alamat ya.bu
Iya, Bun...
keren, banyak kejadian yang bisa ditulis termasuk peristiwa Liza yang menyangka mobil itu milik gurunya. mantul. salam literasi.
Terimakasih, pak...
Semakin keren ra
Terimakasih, uni...
Semakin keren ra
Terimakasih, uni...
Semakin keren ra
Terimakasih, uni...
Semakin keren ra
Terimakasih, uni...
Semakin keren ra
Terimakasih, uni...
Keren Bun...
Terimakasih...
Kereen bun. Salam literasi
Terimakasih, salam kembali ya...Bun.
Kereen bun. Salam literasi
Terimakasih, salam kembali ya...Bun.
Kereen bun. Salam literasi
Terimakasih, salam kembali ya... Bun.
terima kasih, admin...
Alhamdulillah sudah tayang,
Hehehe, salah alamat, si bocah! Mantap bunda!
Terimakasih..
Lisa anak yang tau rasa terima kasih. Tapi kali ini salah alamat gapapalah ya
Ya..buk.
Mantap Bu
Terimakasih..
Mantap , lanjut kan
Terimakasih, ibuk...
Semoga ibu benar benar mempunyai mobil seperti persangkaan Liza. AAmiin.
Aamiin dan terimakasih doanya, buk...