#TaGur 365 Hari (ke 99)

Jangan lupa komen dan follow up ya...

Setiap pagi seperti biasanya nenek Ina menjalankan tugasnya, yaitu merendam pakaian kotor ketiga cucu perempuannya. Dita selaku cucu tertua sudah berulang kali bilang pakaian kotor tidak usah direndam karena akan diloundri. Mengingat usia nenek Ina sudah memasuki usia tujuh puluh lima tahun. Nenek Ina mempunyai cucu perempuan tiga orang, yang pertama Dita bekerja pada sebuah perusahaan asing. Cucu ke dua Dina masih kuliah semester empat dan cucu ke tiga Dira tengah duduk di kelas delapan sekolah menengah. Ke dua orang tua Dita sudah lama meninggal.

Nenek Ina bertanggung jawab atas ketiga cucunya, sedangkan suami nenek Ina sudah lama meninggal. Dita mempunyai gaji yang besar tapi semua kebutuhan rumah Dita yang memenuhinya. Nenek Ina adalah nenek yang tangguh maka tidak ada penyakit yang berlama-lama bersarang ditubuhnya. Sekarang umur Dita sudah memasuki kepala empat tapi belum ada tanda-tanda seorang laki-laki yang dekat sama Dita. Nenek Ina selalu mendesak Dita untuk cepat-cepat menikah.

Suatu hari Nenek Ina didatangi oleh seseorang nenek dari desa lain yang tenyata adalah teman nenek Ina sewaktu bekerja sebagai guru madrasah. Sahabat nenek Ina datang hendak melamar Dita untuk cucunya bernama Dito. Pada pandangan pertama Dito dan Dita sudah sama-sama jatuh hati, maka tidak sampai tiga bulan Dito dan Dita akhirnya melangsungkan pernikahan. Sekarang Dito dan Dita tinggal di rumah dinas tempat Dito bekerja sebagai menejer pada sebuah perusahaan perhotelan. Walaupun Dita sudah menikah maka masih tetap Dita membantu kebutuhan nenek Ina serta adik-adik Dita. Nenek Ina mengucapkan syukur sebesar-besarnya kepada allah SWT yang telah memberikan keberhasilan luar biasa untuk membesarkan ketiga cucunya sampai menghantarkan kepelaminan.

Singkarak, 24 Agustus 2020