#TaGur 365 Hari (ke 50)

Jangan lupa komen dan follow up ya...

Lama sekali abang Zacky menginginkan pancingan tapi baru sekarang bisa mendapatkannya itupun melihat keuangan mama dan papa, biasanya abang Zacky memancing memakai bambu seperti yang dilakukan oleh teman-teman, abang Zacky tak tau dari mana asal hobi memancing, dulu abang Zacky cuma mendapatkan ikan kurang dari tiga ekor, tapi sekarang karena pancing sudah dibeli oleh mama, abang Zacky mendapatkan lebih dari lima ekor, benar-benar pancing ajaib pikir abang Zacky.

Hari ini abang Zacky pergi memancing lagi, tidak lama sekitar dua puluh menit abang Zacky pulang dengan wajah yang cerah ditengah perjalanan pulang abang Zacky bertemu dengan kakek Agus (tetangga sebelah) maka terjadilah percakapan sekitar masalah pancingan, mama tidak tau apa yang diperbincangkan oleh abang Zacky dengan kakek Agus yang membuat abang Zacky sedikit bersuara keras tapi Nia (adik abang Zacky) rupanya diam-diam mendengarkan percakapan itu.

Abang Zacky bilang kepada mama bahwa abang malas ngomong sama kakek Agus, belum sempat mama bertanya abang Zacky sudah lari pergi ketempat teman, tapi Nia bisa menjelaskan kepada mama bahwa kakek Agus meminta abang Zacky untuk melepaskan ikan yang masih kecil jika udah besar baru di pancing, abang Zacky tidak menerima karena abang Zacky bilang sama kakek Agus ikannya yang salah kenapa mau dekat sama pancing sedangkan pancing abang Zacky tidak mempunyai mata, eh kakek Agus bukan nya mengerti maksud abang Zacky malahan memaksa abang untuk mengembalikan ikan yang masih kecil itu ke danau jika tidak abang zacky tidak boleh lewat di depan rumahnya, “jika Nia pikir ma, kakek Agus yang salah kan ma...”, kata Nia, Aku jadi tersenyum simpul melihat Nia mengeluarkan pendapat.

Singkarak, 06 Juli 2020