RUMAH IMPIAN
# TaGur 365 hari (ke 117)
Jangan lupa komen dan follow up ya...
Ayah Zu dari pagi pergi ke suatu tempat. Mama Za gelisah bukan kepalang karena ayah Zu tiada memberi kabar sama sekali. Malam hari sekitar jam setengah dua belas ada seseorang yang mengetuk pintu. Mama Za sedikit ketakutan sebab ayah Zu tidak ada di rumah dan anak-anak pergi ke rumahnya masing-masing. Mama Za mengintip dari balik kain jendela. Mama Za terkejut karena ayah Zu yang ada di depan pintu. Mama Za melihat mata ayah Zu bengkak.
Mama Za ingin bertanya tapi tidak jadi karena ayah Zu langsung memeluk mama Za dengan erat sambil menangis tersedu-sedu. Setelah tenang, mama Za bertanya kepada ayah Zu. Ayah Zu menerangkan bahwa tadi pagi ada seseorang menelpon, orang tersebut ternyata sahabat ayah Zu. Ayah Zu mendatangi sahabat tersebut. Sesampainya di sana ayah Zu kaget karena sahabat tersebut sedang sakit.
Sahabat tersebut menitipkan sesuatu untuk ayah Zu. Dalam perjalanan pulang ayah Zu membuka titipan sahabat tersebut ternyata titipannya itu adalah gambar rumah di kampung yang membuat ayah Zu pengen pulang kampung. Tapi rasanya tidak mungkin mengingat ayah Zu beserta keluarga sudah menjadi warga negara singapore.
Di rumah, 11 september 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jadi ingin mudik ya ....Keren pentigrafnya bun
Terimakasih admin dan adminah.