Budi adalah anak pertama dari dua bersaudara, ia sekarang berada di kelas V (lima) Sekolah Dasar (SD), adiknya baru berumur 2 (dua) tahun jalan. Bapaknya seorang petani sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga. Seperti biasanya kebanyakan anak sekolah setiap awal tahun menginginkan buku baru, bahkan kalau bisa semua peralatan untuk sekolah semua baru.

Tetapi berbeda dengan nasib Budi, kala itu bapak dan ibunya belum bisa membelikan buku meskipun hanya beberapa buku saja. Hal ini oleh karena bapaknya sedang tidak bekerja, sedangkan ibunya masih harus mengasuh adiknya yang relatif masih memerlukan pengawasan pengasuhan yang ketat. Terpaksa Budi memakai buku yang masih tersisa pada saat ia masih duduk di kelas IV (empat) sampai dengan kedua orang tuanya bisa memberikan minimal buku baru.

Sebenarnya Budi adalah anak yang pandai di sekolahnya, terbukti saat Taman Kanak-Kanak (TK) ia memperoleh juara ke-1 tingkat kecamatan untuk lomba mewarnai kaligrafi dan memperoleh piala, begitu pula saat ini di SD di kelas-kelas sebelumnya ia masih termasuk anak yang pandai diantara teman-temannya.

Perawakan Budi kurus oleh karena sulit kalau diminta makan, baik sarapan pagi sebelum berangkat sekolah maupun sepulang sekolah. Suatu saat Budi mengutarakan keinginannya untuk mengikuti kelas di Madrasah Diniyah (MD), hal ini atas kemauannya sendiri. Saat itu orang tuanya dengan segala keterbatasan menannyakan ke beberapa saudaranya yang pernah sekolah di MD yang sama dengan maksud ingin meminjam atau meminta seragam yang sudah tidak terpakai. Hal ini dilakukan kedua orang tuanya demi untuk anaknya yang terlihat sangat ingin sekali sekolah sore sepulang sekolah di MD seperti teman-teman sebayanya.

Hari demi hari dilalui Budi bersekolah pagi di SD dan siang sepulang sekolah bersekolah kembali di MD, kedua orang tuanya memperhatikan anaknya terlalu lelah melakukan dua sekolah setiap hari. Bapaknya meminta Budi untuk berhenti sekolah di MD, tetapi Budi tetap menolak.

Sampai sekarang Budi menjalani 3 (tiga) aktivitas belajar setiap harinya:

1. Pagi sekolah di SD

2. Siang sekolah di MD; dan

3. Sore mengaji.

Dengan ketiga aktivitas tersebut Budi menjalani hari-hari sampai dengan saat ini. Semoga Budi, adiknya dan kedua orang tuanya diberikan kesehatan dan kemudahan serta keberkahan rezeki yang berlimpah. #TetapSemangat