Dahsyatnya Memori Bawah Sadar
Apakah perbedaan memori bawah sadar dengan memori sadar? Apakah ada hubungan antara memori bawah sadar dengan tampilan perilaku seseorang?
Sigmund Freud pernah membuat sebuah analogi untuk menggambarkan tentang konsep pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Analoginya itu dikenal dengan nama; analogi gunung es. Dia menggambarkan gunung es yang ada di laut. Ada bagian gunung yang tampak di permukaan laut, ada juga bagian gunung yang terendam dalam lautan.
Bagian gunung yang dapat dilihat dari permukaan laut, adalah bagian puncaknya. Kurang lebih 10% dari volume gunung secara keseluruhan. Sedangkan bagian gunung yang tidak tampak, terendam dalam laut, volumenya 90%. Jadi, bagian gunung es yang tampak, jauh lebih kecil dari bagian gunung yang tidak tampak. Perbandingannya; satu berbanding sembilan.
Silahkan anda bayangkan gunung es itu. Lumayan buat berlatih imajinasi.
Kalau sudah membayangkan gunung es, mari kita lanjutkan pembicaraan tentang analogi Freud tersebut. Pasti makin menarik!
Sepuluh persen bagian gunung yang tampak di permukaan, itulah pikiran sadar. Sedangkan sembilan puluh persen yang terendam air laut, itulah pikiran bawah sadar. Dari gambaran itu, terlihat bahwa kapasitas pikiran bawah sadar sembilan kali lebih besar. Dengan kapasitas yang jauh lebih besar, memori pikiran bawah sadar mampu menampung data yang jauh lebih banyak dari memori pikiran sadar.
Saya suka mengaitkan memori pikiran sadar itu dengan istilah STM, Short Term Memory. Sedangkan memori pikiran bawah sadar saya kaitkan dengan LTM, Long Term Memory. Kapasitas memori pikiran sadar sangat terbatas. Kurang dari sehari, memori pikiran sadar kita bisa penuh. Karena itu pikiran akan memilih, mana yang penting dan mana yang tidak penting. Ketika yang penting itu banyak, pikiran sadar akan meneruskan data penting untuk di simpan dalam memori pikiran bawah sadar.
Kalau diibaratkan komputer, memori pikiran bawah sadar itu sama dengan hardisk yang memiliki kapasitas sangat besar.
Bagaimana menurut anda? Apakah itu bisa memberikan gambaran tentang memori pikiran bawah sadar?
Lalu, bagaimana hubungannya dengan perilaku?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Itu bagian penutupnya ga muncul. Terlalu banyak kata kayaknya...
Wah Pak Irfai menyelami neuroscience nih. Mantab.
Berbagi pengalaman ,pak Yudha
Saya pernah mengalami nya
Wah, keren bu. Udah biasa memasuki frekuensi alfa dong..
Sunbhannalloh..keren & Dahyat pa Irfai..keep on
Makasih pa Agus... edisi belajar, pak