Mary, gadis kecil Amerika yang berusia 7 tahun, diantar pamannya ke sekolah. Dia duduk bersama-sama dengan teman baru di sekolah. Mary terdiam, hanya memandangi wajah-wajah mereka yang duduk dalam kelas. Gadis kecil berambut pirang itu pun melihat ke arah bu guru yang sedang sibuk mempersiapkan lembaran kerja siswa. Sepertinya mau pre test.

Bu guru membagikan LKS ke semua siswa, tidak terkecuali Mary. LKS itu berisi sepuluh soal matematika, tentang penjumlahan bilangan 1-10. Mary menarik nafas panjang. Baginya, soal itu terlalu mudah. Dia bisa menyelesaikannya dengan sangat cepat, kurang dari lima menit. Mary langsung menyerahkan hasil pekerjaannya kepada bu guru. Setelah diperiksa, hasilnya betul semua. Bu guru kaget.

Bu guru memberikan LKS kedua untuk Mary. Dalam LKS kedua, soalnya lebih rumit bagi anak kelas satu SD, yaitu tentang perkalian. Selain berisi soal perkalian antara bilangan puluhan, beberapa soal diantaranya merupakan perkalian puluhan dengan ribuan. Mary serius mengerjakan soal itu. Tapi wajahnya terlihat senang, bersemangat. LKS kedua dia kerjakan dalam waktu kurang dari sepuluh menit, tanpa kalkulator. Hasilnya, mengagumkan!

Bu guru melihat keanehan pada diri Mary. Dia murid yang out standing, berbeda mencolok dari teman sebayanya. Saat teman-teman Mary masih sibuk menyelesaikan LKS satu, gadis berwajah ceria itu malah sudah menyelesaikan LKS kedua. Semua LKS selesai dalam hitungan menit, dengan hasil yang sempurna. Mata bu guru tidak berkedip menatap Mary. Terpesona.

Berdasarkan hasil pengamatannya terhadap Mary, bu guru menduga bahwa mary memiliki kecerdasan yang sangat tinggi. Bahkan beberapa tingkat lebih cerdas dari kebanyakan anak cerdas lainnya. Mary anak Gifted.

Kisah tentang Mary itu saya dapatkan dari film berjudul Gifted. Sangat mengesankan!