Irfai M h

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Secangkir Kopi

Secangkir kopi

Ujian nasional SMP sudah berakhir. Dalam beberapa minggu kedepan, kita akan tahu hasilnya. Kalau hasilnya bagus, kita akan bilang, alhamdulillah. Kita bisa bercerita ke orang lain, bahwa semua keberhasilan itu berkat kerja keras kita, para guru. Mungkin kepala sekolah akan berkata; semua kesuksesan ini berkat kerja keras saya dalam memotivasi para guru.

Bila hasil UN jelek, nilai siswa banyak di bawah rata-rata, ada beberapa siswa tidak lulus. Apa kira-kira komentar para guru? Mungkin mereka akan bilang; itu terjadi karena siswa yang bersangkutan kurang tekun berlatih. Kepala sekolah mungkin bilang; itu karena mereka adalah anak-anak bermasalah.

Itulah aturan secangkir kopi. Saat secangkir kopi terasa pahit, atau tidak enak, kita bilang; itu karena kurang gula. Atau, itu karena kebanyakan air. Yang disalahkan hanyalah gula dan airnya. Kopinya sendiri tidak pernah disinggung. Tapi saat secangkir kopi terasa sangat enak dan nikmat, kita bilang; itu karena kopi kualitas pilihan.

Emmm... anda mungkin mulai membayangkan sosok guru tertentu yang tidak asing lagi buat anda. Atau, mungkin anda senyum-senyum kecil teringat sosok pejabat, atasan anda.

Tapi maaf, saya tidak bermaksud menyindir siapa pun. Saya hanya melihat realitas, bahwa saat hasil UN jelek, ada guru, KS, atau pejabat, yang tidak berani bilang; itu semua karena kesalahan kami, kami belum optimal dalam mengajar, kami berjanji akan memperbaikinya. Itu karena mereka menggunakan aturan secangkir kopi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Berusaha jujur pada diri sendiri. Luar biasa. Sepakat.

09 May
Balas

Saya, termasuk yg susah melakukannya

10 May

Perlu jujur untuk mengatakan yang sebenarnya, sekalipun itu mengenai kesalahan sendiri. Wacana pendidikan kita belum menyentuh benar ke ranah itu. Sruput dulu "kopi"-nya.

09 May
Balas

Jujur itu pahit jendral! Hehehe..

10 May



search

New Post