irfa Miswanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Aku Hanya Ingin Mencintainya (9)

Tantangan Menulis Hari Ke- 172

Sabtu, 29 Agustus 2020

#Tantangangurusiana

***

# Buah Dari Kesabaran

Tidak ada yang bisa merubah diri kecuali diri kita sendiri. Seperti seorang yang tersadar dalam mimpi, cukup sudah rasanya terpuruk dalam luka yang hanya menyakiti diri sendiri dan orang-orang yang berada didekatnya.

Cinta menemukan caranya sendiri untuk bahagia. Pagi itu seperti terlahir baru dengan wajah yang ceria dia sudah mulai masuk.kantor. untung saja perusahan tempatnya bekerja milik ayahnya dan dia sendiri sebagai pemimpinnya. Kalau tidak,sudah lama ia diberhentikan karena kesedihan yang membutakan.

"Pagi, Pak." kata seorang satpam yang menyambut kedatangannya pagi itu.

"Pagi, Pak Abeng. Sepertinya bahagia sekali." kata Ridwan balas ramah menyapa.

Ya,bagi Ridwan wajah Abeng tidak seperti biasanya. Tidak pernah ia sebahagia ini sebelumnya.

"Bapak bisa saja, saya seperti ini karena melihat Bapak sudah bisa kembali ke perusahaan ini. Apakah Bapak tahu, kami semua rindu sama Bapak." kata Abeng bukan rekayasa, tapi tulus dari dalam hati.

"Oh terima kasih, Pak Abeng. Saya juga bahagia bisa membersamai kebersamaan yang sempat hilang tanpa arah. Insyaallah kedepannya kita akan tetap bersama." kata Ridwan semangat.

Apa yang terasa oleh Abeng , sama persis yang dirasakan oleh Karyawan yang lain. Dan Ridwan juga mengatakan hal yang sama kepada karyawannya seperti apa yang dikatakan oleh Abeng.

Karena sudah lama tidak memimpin perusahaan, Ridwan mengadakan pertemuan kilat. Bersyukur rasanya semua baik-baik saja.

Di saat Aisyah sedang berada dalam ruangannya. Perawat datang menemuinya.

"Bu, di luar ada tamu yang ingin bertemu dengan ibu."

"Siapa?"

"Katanya teman Ibu." kata perawat itu singkat.

"Suruh saja keruangan saya." kata Aisyah, karena pekerjaannya lagi nanggung saat itu.

Aisyah sempat terkejut, tidak pernah menyangka kalau yang datang adalah Ridwan. Penampilan Ridwan sangat rapi. Sehingga lama mata Aisyah tidak berkedip. Rasanya seperti mimpi, sempat dia sendiri cubit tangannya,terasa sakit. Baru Aisyah sadar kalau kali ini bukan bayangannya yang datang, seperti yang sering dialami Aisyah.

"Sampai kapan bengong, begitu? Tidak mempersilahkan aku duduk?" kata Ridwan bercanda.

"Hehehe, kamu. Bisa saja. Sedikit pangling aku melihat kamu seperti ini. Kemaren sempat kepikiran melihat kamu terpuruk sampai segitunya." kata Aisyah mencoba berkata jujur.

"Silahkan duduk!" kata Aisyah.

"Siapa?" kata Ridwan.

"Ya kamulah. Siapa lagi? Kan kita berdoa yang ada di sini?" kata Aisyah.

"Jangan begitu ,Ah. Panggil Mas dong Ai? Panggil kamu saja sama calon suami." kata Ridwan.

"Apa?" kata Aisyah seperti tidak percaya.

"Lupakan saja,kalau kamu tidak suka!" kata Rodwan dengan wajah serius.

"Siapa?" kata Aisyah

"Ya, Kamu lah! Siapa lagi. Kan kita berdua saja yang ada dalam ruangan ini." kata Ridwan.

"Maksudku, siapa yang nolak jadi calon istri kamu."kata Aisyah.

Langsung saja Ridwan mencubit hidungnya Aisyah saking gemesnya di bercandain seperti itu.. Kata-kata itu sudah lama ditunggunya. Rasanya penungguan panjang selama ini telah berbuah manis sesuai dengan harapan.

"Jadi, kamu mau manggil aku dengan, Mas?."

"Ya, Aku mau." kata Aisyah.

Semenjak saat itu mereka memutuskan untuk meresmikan ikatan ini menjadi suci. Tidak perlu menunggu lama karena memang usia mereka tidak tergolong muda. Semua merestui dan mereka melangsungkan pernikahan.

Janji Allah itu pasti, Bagi orang yang yakin, kalau sesuatu itu sudah ada takdirnya masing-masing. Tugas manusia hanya berusaha dan berdoa. Mengenai hasilnya biarkan Allah sebagai penetapnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post