Aku Setelah Kepergianmu (4)
Tantangan Menulis Hari Ke- 211
Rabu, 07 Oktober 2020
#Tantangangurusiana
***
Tidak ada lagi yang harus dilakukan selain mengejar cintanya kembali. Sebelum semuanya benar-benar terlambat untuk dipertahankan.
Suatu sore Rani sedang duduk santai di beranda rumahnya. Bayangan Bayu tidak mau lepas dari pikirannya. Sudah nyaris dua bulan Bayu menghilang tiada Khabar berita dan tanpa meninggalkan sepatah kata. Sehingga dilema begitu terasa.
"Tuhan, jika dia jodohku, dekatkanlah. Dan jika bukan jodohku, hamba mohon Tuhan, hilangkanlah dia dari pikiran hamba." bisik hati Rani.
Pada saat itu juga, Bayu datang. Rani merasa itu mimpi. Dia cubit tangan kirinya terasa sakit. Tuhan telah mendengar doanya, tidak menunggu kata tunggu lagi, penungguan itu telah dibayar lunas saat itu juga.
Saat masih tertegun tanpa dipersilahkan duduk. Bayu sudah duduk di kursi depan Rani.
"Maafkan aku, Rani. Pergi tidak meninggalkan sepatah katapun. Sungguh semua itu berat aku lakukan karena aku tidak tega melihat wajahmu, jika tahu maksud kepergianku saat itu."
"Lebih tidak tega mana, Mas melihat wajahku atau membiarkan aku bingung sendiri sambil mengingat kesalahan apa yang telah aku lakukan sehingga Mas harus pergi secara diam-diam seperti itu"
"Maafkan, Mas. Mas sendiri juga bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukan."
Setelah itu, Bayu menceritakan tentang alasan kepergiannya kepada rani. Dan kenapa saat ini kembali kepadanya. Karena Bayu merasa,bahwa dia sendiri tidak bisa jauh dari Rani.
Di sisi lain Rani sangat bahagia karena cintanya telah kembali. Hanya saja Rani tidak mau hal itu terjadi lagi. Mengatakan sesuatu dengan sejujurnya jauh lebih baik.
"Aku ikut prihatin, mendengarkan lidahmu,Mas. Hanya saja aku ingin kedepannya kita lebih mengutamakan kejujuran."
Hal itu di anggukan oleh Bayu.sambil mengucapkan syukur tiada henti kepada Allah. Memang tidak salah Bayu dalam menetapkan hati kepada orang sepengertian Rani. Tanpa pernah emosi dalam menyikapi. Masalah yang terjadi diantara mereka.
"Namun apapun itu, dan bagaimana pun itu, engkau tetap yg terbaik yg telah dipilihkan Allah SWT utkku,.
Menjalani hidup bersamamu adalah anugerah yg terindah.
menemani sisa hariku mengukir cerita bersama, melukis kebahagiaan bersama, mendidik dan membesarkan malaikat-malaikat bidadari syurga kita adalah cita-cita mulia kita berdua. Aku percaya pilihan Tuhanku adalah tetap yg terbaik." bisik hati Bayu dalam hati.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar