Tantangan Menulis Ke- 330

Kamis, 04 Februari  2021

#TantanganGurusiana

***

ANDIN

Part 3

Semenjak kejadian di pustaka itu, Budi tak pernah lagi bertemu dengan Andin. Seminggu sudah waktu berlalu, Andin tidak juga hadir. Sampai- sampai Budi mendatangi runahnya. Namun alangkah terkejutnya Budi melihat tulisan di depan rumahnya  "RUMAH INI DI SITA"

"Ya Allah,  apa yang terjadi, kenapa Andin tidak kuliah dan rumahnya juga di sita? Apa ini ada hubungannya dengan kejadian di pustaka seminggu yang lalu? "

Sebelum pertengkaran dengan Aldi, Budi sempat melihat Andin melamun, sesuatu yang tidak biasa dilakukan Andin.  Belum sempat tanya menemukan jawaban. Belum hilang rasa kuatir, Aldi hadir sehingga pertengkaran kecil pun terjadi pada saat itu, dan pada saat bersama Andinpun pergi tanpa pamit. Budi tidak menyangka, kepergian Andin sore itu adalah pertemuan terakhir yang membuat penyesalan datang tanpa diminta. 

"Andaikan Aldi tidak datang, pada saat itu, tentu aku tidak akan kehilangan seperti ini. " bisik hati Budi dalam hati. 

Saat memikirkan Andin yang tidak tahu kemana perginya, Budi teringat akan Mirna sahabat dekat Andin. tanpa ragu dia pun pergi bersama si merah, mobil kesayangannya yang sudah menemaninya tiga tahun terakhir ini. Sebenarnya mamanya sudah menyarankan untuk menggantinya dengan warna lain, tetapi budi sudah terlanjut suka, maka sulit beralih ke yang lain. Seperti yang dia lakukan untuk Andin, rela mencinta bertahun tahun lamanya dalam diam. Sampai detik ini dia masih suka melakukannya. karena dia yakin suatu saat nanti akan mendapatkan apa yang dia harapkan.

Rumah Mirna cukup jauh, butuh waktu tiga jam. karena tiga hari ke depan tanggal merah, kuliahpun diliburkan. daripada  bengong dikontrak kan Mirna memilih pulang kerumahnya. Beruntung Budi waktu semester dia pernah datang ke rumah Mirna dengan temannya yang lain, waktu itu Mirna sempat di rawat karena penyakit yang di deritanya.

Bersambung...