Tantangan Menulis Ke- 292

Senin, 28 Desember 2020

#TantanganGurusiana

*****

Masih sama, ini tentang rasa yang hanya sebatas angan karena manusia hanya sebatas rencana namun Tuhan adalah penentu segalanya.

"Mbak, tidak semudah itu saya melupakan dia begitu saja, empat tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk kami saling mengenal dan pada akhirnya kami saling memahami hingga berada di posisi nyaman."

"Terus, kamu menyalahkan, Mbak? "

"Bukan maksud menyalahkan, tetapi beri saya kesempatan untuk bisa menunjukkan kesungguhan untuk adik, Mbak. Saya sangat menyayanginya. "

"Pada dasarnya Mbak tidak pernah melarang hibungan kalian, tetapi Mbak tidak ingin kamu menyakiti adik Mbak dengan menjadikannya yang kedua. "

"Tetapi sYa mencintai adik, Mbak. "

"Apa yang kamu ketahui tentang cinta, jika kamu sendiri mengkhianati istrimu yang setia mendampingimu dan menjaga anak-anakmu. "

"Tetapi, Mbak...?"

"Hendra, Mbak tahu kalian saling mencintai, tetapi kalian telah menempatkan cinta pada sesuatu yang salah. Hakikat cinta sebenarnya adalah mencintai sepaket dengan kesetiaan. apalah arti cinta jika kita tidak bisa menjaganya."

"Mbak, aku mohon, beri aku kesempatan."

"Hargailah apa yang kamu miliki sekarang, karena bisa jadi saat kau begitu sangat berharap dia enggan untuk mendekat."