Tantangan Menulis Hari Ke-130

Sabtu, 18 Juli 2020

#Tabtangan Gurusiana

***

Dulu, ketika teringat masa remaja, aku suka tersenyum mengenangnya. "Kenapa begitu?"tanya gawai yang masih saja setia dalam genggaman.

"Ya, karena di saat itu aku  mengenal seseorang yang membuatku tertarik, tetapi beda usia kami sangat jauh."

Kala itu tahun ketiga aku duduk di bangku SMA. Kebetulan sekolahku berdekatan dengan kampusnya.

Sering bertemu membuat  kami saling jatuh cinta. 

 Nama laki-laki itu Riyan. Dia bukan saja mahasiswa tetapi salah seorang guru pada pesantren yang tidak jauh dari kampus.  

Sayang sekali, waktu tidak membiarkan kami untuk  bersama terlalu lama. Setelah tamat sekolah aku terpaksa berpisah karena harus melanjutkan kuliah di tempat lain. Semua berakhir begitu saja, karena pada saat itu tidak ada alat komunikasi yang bisa menyatukan kami.

Sekarang, kenangan itu masih suka datang menghampiri. Tidak ada kata komitmen untuk melangkah ke jenjang yang serius. Karena saat itu belum saatnya. Masih panjang jalan yang harus aku tempuh dalam menggapai asa dan cita cita yang ingin diwujudkan.

Detik ini, di sini semesta mempertemukan kami kembali. Tetapi disaat kami telah memiliki pasangan masing-masing. Bahkan sudah sama-sama memiliki buah hati.

Biarlah cerita ini, nanti menjadi cerita yang tidak pernah usang di makan waktu. Akan tetap membekas dan salah satu kisah yang tidak ingin dilupakan.

Lima tahun lagi, akan banyak kisah yang akan menjadi cerita yang bisa aku ceritakan ketika semesta mempertemukan kami kembali. Pada saat itu kami bisa saja sama-sama sudah mempunyai cucu.