Diantara Rupa, Selera dan Nyaman
Tantangan Menulis Ke- 319
Minggu, , 24 Januari 2021
#TantanganGurusiana
****
Mata adalah penuntun, dan hati adalah pendorong dan penuntut. Mata memiliki kenikmatan pandangan dan hati memiliki kenikmatan pencapaian. Keduanya merupakan sekutu yang mesra dalam setiap tindakan dan amal perbuatan manusia, dan tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain.
Tidak asing lagi, dan tidak dapat dipungkiri, kehadiran cinta itu kebanyakan bermula dari pandangan. kemudian baru pindah ke hati. Jika salah satunya saja tidak menimbulkan kenyamanan maka tentulah rasa yang ada terasa kurang dan tidak sejalan.
Mata suka akan keindahan sementara selera suka dengan sesuatu yang enak. Tetapi jangan salah indahnya sesuatu dalam pandangan seseorang itu relatif. Sesuai siapa yang memandang. Cantik bagi si A terkadang bagi si B biasa saja, begitu juga sebaliknya.
Namun dari hal semua itu, yang terpenting adalah kenyamanan. nyaman terkadang bisa mengabaikan rupa dan selera. Karena Baik itu prioritas dan syarat tertinggi untuk mencapai sebuah kenyamanan. apalah arti rupa jika tidak tahu akan perasaan pasangannya. Disaat nyaman sudah terasa saat itu hati akan memilih menetap.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih, Bapak. Salam literasi kembali