Tantangan Menulis Hari Ke- 277

Minggu, 13 Desember 2020

#TantanganGurusiana

***

“Telah kuredakan segenap keinginan hati, tetapi jika ia yang datang mengingatkanku mengingatmu lagi. Aku harus bagaimana?”

Sore yang cerah, tanpa sengaja semesta mempertemukan Anisa dan Adam, keduanya sudah menjadi orang sukses. Adam cukup sukses di karirnya dan seorang ustadz. Setelah tamat sekolah, mereka disibukkan dengan pendidikan masing-masing. Anisa sibuk dengan kuliah kedokterannya, sementara Adam ke Jepang melanjutkan kuliahnya.

“Assalamualaikum, Nis. Apa kabar?”

“Alhamdulillah baik. Kamu apa kabar?”

“Alhamdulillah aku juga baik. Kamu kerja di sini?”

“Oh, iya. Kamu sudah di Indonesia lagi?”

“Alhamdulillah , Nis. Sudah sekitar dua bulan sih.”

“O, Iya. Aku sudah waktunya mengunjungi pasien. Aku duluan ya. Assalamualaikum.” kata Anisa sambil melirik jam tangannya.

“Waalaikum salam.”

Hayalan Adam kembali menembus kenangan masa lalu. Kenangan dengan Anisa masih membekas tajam di ingatan. Pada saat itu Anisa dan Adam terpaksa memisah jarak karena takut perbuatan mereka tidak diridhoi Allah. Pertemuan singkat itu mengukir senyum manis. Adam meraih dompet yang ada dalam saku celananya. Foto Anisa masih setia menemani perjuangan beberapa tahun ini. Jika dulu pertemuan mereka ketika saat sekolah terpaksa berpisah. Sekarang hatinya sangat mantap untuk melamar Anisa untuk dijadikan seorang istri.

Bersmbung....