Jodohku Bukan Tunanganku (3)
Tantangan Menulis Hari Ke- 195
Senin, 21 September 2020
#Tantangangurusiana
****
“Bagaimana tidak ribut, Yah. Masa aku mau kuliah tidak boleh sama Farhan. Lebih baik tunangan kami dibatalkan saja, Yah.” kata Fatimah kesal.
“Jangan terlalu cepat mengambil keputusan, Fat. Biar nanti ayah yang ngomong sama Farhan.” kata ayah mencoba menenangkan Fatimah.
“Tapi beneran, Yah. Semakin kesini, aku merasa semakin tidak cocok saja sama Farhan. Mungkin karena kami sudah berteman semenjak kecil, jadi rasanya aku....” kata Fatimah ragu untuk melanjutkan perkataannya.
“Apa yang kamu rasakan? Ayah mulai bingung sama hubungan kalian.”
“Aku merasa Farhan bukan orang yang tepat jadi pendampingku, Yah. Maaf, Yah. Bukan aku tidak mau menuruti keinginan Ayah. Hanya saja aku tidak yakin sedikitpun menjalani bahtera rumah tangga dengannya.” ucap Fatimah serius.
Ayah diam seribu bahasa, tidak pernah menyangka sedikitpun kalau keputusannya tidak mendatangkan kenyamanan bagi anaknya. Tanpa pikir panjang dia pun pergi menemui Farhan menjelaskan kelanjutan tunangan anaknya. Ketika tiba di rumah farhan dia melihat adik perempuannya bersama wanita yang dikenalnya. Wanita yang seumuran dengan Fatimah. Siapa lagi kalau bukan Laila sahabat Fatimah.
Ketika Ayah Fatimah mengucapkan salam. Laila berdiri dan bersalaman dengan ayah Fatimah. Sekalian pamit karena memang urusannya telah selesai.
“Minah, kedatangan uda kesini yaitu membicarakan tentang pertunangan Fatimah dengan Farhan. Karena tuntutan tugas, fatimah harus kuliah sementara farhan tidak setuju kalau Fatimah kuliah. Kamu kan tahu, bulan 6 tahun depan mereka berencana akan menikah. Tetapi karena Fatimah kuliah mungkin kesepakatan kita tidak bisa dilaksanakan tepat waktu. Bagaimana menurutmu Minah?”
“Itulah uda, Farhan juga mengatakan. Kalau dia tidak setuju Fatimah kuliah. Kalau fatimah tetap bersekukuh kuliah juga, dia akan membatalkan pertunangannya dengan Fatimah.” Kata Minah dengan berat hati.
Bagi Minah, tidak ada yang patut disembunyikan dari kakaknya itu. Karena sesuatu yang dijalani dengan keterbukaan. Pastilah tidak akan menimbulkan masalah yang tidak diinginkan. Sedang asyik ngobrol Farhan datang dan ikut duduk dekat mamaknya. Ayah Fatimah mengatakan maksud keinginannya datang kepada Farhan.
Bersambung.....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar