Ketika Kamu Memilih Untuk Pergi
Tantangan Menulis Hari Ke- 174
Senin, 31 Agustus 2020
#Tantangangurusiana
***
Pagi ini berkabut sepi, aku masih setia menikmati udara pagi, Sendiri. Andai saja aku bisa seberuntung mereka, pagi ini akan terasa lebih membahagiakan. Karena kamu ada di sini. Tetapi hal itu tidak akan pernah terjadi karena engkau lebih memilih dirinya daripada bertahan denganku.
Siapa yang tidak tergiur dengan harta yang tidak habis tujuh turunan? Hanya orang yang bisa menghargai sebuah hubungan yang tidak tergoda dengan semua itu.
Aku memang wanita biasa saja, sederhana dan jauh dari kemewahan, dan begitu juga denganmu. Kita telah berjanji akan berjuang bersama untuk hidup yang lebih baik kedepannya. Tetapi mengapa kau meninggalkanku sendiri di dalam perjuangan ini. Hanya karena dia mempunyai segalanya.
"Dian, aku melihat mantan suamimu dengan istrinya di butik Mbak Lastri. Sempat pangling aku, Dian. Suamimu ganteng Pisan dengan kemeja kotak-kotaknya, apalgi sedang berada di atas mobil gitu." kata Mbak Atun dengan bicara khasnya.
Untung saja Dian sudah tahu watak Lastri. Jadi dia tidak mudah percaya dengan apa yang disampaikan Lastri. Baginya,apapun yang terjadi dengan Ilham bukan urusannya lagi. Semenjak Ilham meninggalkannya maka di saat itu hatinya sudah terkunci. Ilham baginya masa lalu.
"Kok kamu begitu, Sih !?" Di bilangan selalu saja diam. Kamu enggak sakit hati apa?" kata Lastri mencoba meminta penjelasan dariku.
Bersambung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren. Salam literasi.
Terima kasih, salam literasi kembali ,Pak.