Mendewasa Dalam Pilihan Adalah Keharusan
Tantangan Menulis Hari Ke- 204
Rabu, 30 September 2020
#Tantangangurusiana
***
Sejauh apapun kaki melangkah, setinggi apapun jabatan yang kita punya, sebanyak apapun sahabat yang kita miliki, dan setua-tuanya umur jika bertemu dengan teman lama, terasa kembali pada masa silam. Tidak ada jaim, sok wibawa, semuanya lepas tanpa ada di setting. Terjadi begitu saja. Rasanya bahagia luar biasa.
Mungkin yang berubah itu postur tubuh, yang dulu langsing sekarang agak gemukan. Atau dulu muda merekah sekarang agak tua an. Namun yang pasti pertama kali bertemu setelah bertanya Khabar, pertanyaan selanjutnya sudah keluarga apa belum, anak sudah berapa, kerjanya dimana, istri atau suami orang mana. Pertanyaan yang sudah lumrah, tetapi sangat mumpuni untuk pembuka kata, penghilang kaku dan mampu mencairkan suasana agar lebih leluasa terjalin komunikasi yang lancar.
Tetapi ada sebagian orang bertemu teman itu sesuatu yang berat untuk dilakukan. Sebut saja salah satunya mantan. Bagi yang kuat pendiriannya hal itu tidak akan berdampak apa-apa. Hanya saja sebagian orang itu tergelincir dalam kasus CLBK yaitu cinta lama bersemi kembali. Bahkan alasan utama pemicu retaknya rumah tangga. Lalu bagaiman kiat supaya pertemuan dengan teman lama tidak mendatangkan bencana.
Pertama, kita menyadari bahwa pertemuan ini ajang untuk silaturahmi. Tidak lebih dari itu.
Kedua, jangan biarkan rasa yang lama bergejolak, ingat bahwa kita sudah memiliki pasangan dan anak. Masa lalu hanyalah masa lalu tidak akan pernah hadir dalam kehidupan sekarang apalagi di masa depan.
Ketiga, kita harus peka perasaan masing-masing, tidak akan pernah diantara kita setuju dan rela, jika pasangan kita memilih membagi cintanya dengan orang lain.
Keempat, sadarilah, badai rumah tangga itu akan tetap ada, ujian kesetiaan itu nyata. Bertahan dalam pilihan itu keharusan. Dan menjaga hubungan agar tetap langgeng adalah keniscayaan.
Masih banyak yang lainnya, namun apapun itu mendewasa dalam pilihan dan menjaga perasaan pasangan dan mempertahankan keutuhan rumah tangga itu sesuatu yang sangat penting. Tidak ada jalan yang tidak berliku. Tidak ada jurang yang tidak dalam. Begitu juga dengan kehidupan. Kita berhak memilih jalan. Namun yang pasti pilihlah jalan menuju kebenaran.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar