Tantangan Menulis Hari Ke- 173

Minggu, 30 Agustus 2020

#Tantangangurusiana

***

Tidak mempunyai televisi, sepintas mendatangkan ketenangan tersendiri bagiku, karena jauh dari pemberitaan tentang pandemi yang semakin menjadi.

Hanya saja ketika, teman satu kerja bercerita tentang pandemi yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, rasa ingin tahupun menggelitik hebat. Telinga tajam mendengar, matapun lurus menatap kepada si pembicara. Ada perasaan miris dan sedih berpadu menjadi satu.

Miris melihat kenyataan, kalau indonesiaku tidak sedang baik-baik saja. Tetapi mengapa masih banyak diantara kita menganggap pandemi ini bukan sesuatu yang berbahaya.

Di pasar orang ramai berdesakan, di tempat rekreasi banyak didatangi orang dengan alasan menghilangkan perasaan suntuk jika harus di rumah saja. Mall tidak pernah sepi pengunjung. Yang lebih membuat sesak, banyak diantara kita tidak mengindahkan protokol kesehatan. Seolah-olah, kita mempunyai nyawa cadangan, jika nanti kita menjadi salah satu korbannya.

Walau di kecamatan tempatku tinggal tidak ada yang terdampak covid, tetapi di kecamatan tetanggaku tidak seberuntung itu. Sesaat aku terdiam, mendapatkan kenyataan kalau seminggu terakhir korban covid berjatuhan. Sesaat ada perasaan takut, di saat status teman di beranda Fb, Aku merasa ketenangan itu tidak lagi kurasakan.

Tuhan.....

Di balik rasa takut ini, aku berserah diri kepada-Mu dari semua marabahaya. Lindungilah kami, Ya Allah. Hilangkanlah Corona di muka bumi ini. Aamiin.