Dimana ada kemauan, Allah akan memberikan jalan. Kata itu tidak akan diragukan lagi keberadaannya.

Tidak pernah menyangka sebelumnya,  bisa menjadi bagian dari The Power Of KEPEKSO.  Karena ketika CEO MG Bapak Mohammad Ihsan mengeluarkan pengumuman, Gurusianer yang boleh ikut adalah yang telah mampu menulis selama sembilan puluh hari tanpa terputus sampai tanggal 31 Mei 2020.

Disaat pengumuman itu keluar, aku mencoba menghitung maju sampai batas tanggal yang ditentukan. Sayang sekali, aku hanya berada pada angka 82 belum sampai  di angka 90. Sejak saat itu aku mencoba berdamai dengan hati, mengubur keinginan untuk mengikuti lomba gurusianer emas. Hanya mampu membayangkan betapa beruntungnya para gurusianer emas yang bisa mengikuti ajang lomba bergengsi ini.

Ingatan ku kembali kepada awal mulanya Media Guru mengeluarkan tantangan menulis setiap hari di Gurusiana. Pada saat itu ada tiga tahap tantangan yaitu tantangan 30 hari mendapatkan piagam biru, tantangan 60 hari mendapatkan piagam perak dan tantangan 90 hari mendapatkan piagam emas.

Bagiku sebagai seorang penulis baru, merasa sangat terbantu dan  tertantang sekali untuk mengikutinya. Sepuluh hari pertama kulalui tanpa ada beban sedikitpun, tapi lama kelamaan aku merasa tantangan ini membuatku terpaksa melakukannya. Di tambah lagi aku sering kehabisan ide tentang apa yang mau aku tulis. Sehingga terbersit di hati aku harus mampu, setidaknya sampai di angka 30.

Setiap hari begitu menyiksa bagiku, tantangan itu telah mengambil ketenangan  berganti dengan rasa gelisah karena belum  mengirimkan tulisan. Sampai akhirnya aku berhasil diangka 30. Pada saat itu aku memilih untuk berhenti sejenak,  beranggapan setelah berhenti itu aku bisa melanjutkan di angka 31. Aku telah salah persepsi tentang itu. berhenti menulis satu hari saja itu akan berakibat remedi. Ternyata pada saat itu ada dua penyesalan yang aku rasakan. Pertama, ketika sudah terlintas dipikiran, kalau kita hanya memasang niat sampi di angka 30 saja, Maka itulah yang akan dikabulkan oleh Allah.Kedua, kekurang telitian dalam memahami aturan main yang telah diberikan oleh Pak Mohammad Ihsan dan Media Guru.

Butuh Tekad yang kuat untuk memulainya kembali, belajar dari pengalaman, aku tidak ingin gagal untuk kedua kalinya. Kali ini aku memasang niat tidak lagi separoh hati . Aku memulai kembali dari awal sampai berhasil mengikuti tantangan di angka 89. Rasanya sangat luar biasa, walaupun tidak bisa mengikuti lomba The Power Of KEPEKSO. Setidaknya gurusianer emas bisa aku dapatkan. Dan malahan aku bertekad akan lanjut sampai menuju tantangan 365 hari.

Hari ini, ketika tanggal 08 Juni 2020, aku mendapatkan pesan dari seorang sahabat. Sahabat yang selama ini tidak pernah lelah memotivasi untuk selalu menulis, menulis dan menulis. Pada saat itu dia menyuruhku untuk secepatnya mengirim tulisan tantangan ke 90. Dan menyarankan untuk mengikuti lomba gurusianer emas. Tentu saja  berita itu sontak membuatku sedikit heran dan terkejut. Rasa terkejutku itu terjawab ketika sahabatku mengirimkan link tentang perpanjangan waktu lomba dan menetapkan yang baru selesai tantangan 90 sebelum deadline boleh  mengikutinya.

Ketika saat itu jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya. Dadaku berdebar-debar tak beraturan. Sungguh kejutan yang luar biasa dari sahabat dan Media Guru. mungkin pembaca mengira aku terlalu lebay dalam menanggapi semua ini. Tapi sungguh hal itu yang aku rasakan. Pada saat itu aku segera membuka gurusiana dan mengirim tantangan ke 90. Kemudian membagikannya ke Media Guru.  Dengan penuh semangat aku langsung menulis naskah untuk The Power Of KEPEKSO.  Semoga pengalamanku ini bisa menginspirasi banyak orang.

 Agam, 08 Juni 2020