Tantangan Menulis Hari Ke- 145

Minggu, 02 Agustus 2020

#Tantangangurusiana

***

Jalan yang tidak bertujuan sama halnya berkata tanpa landasan. Tidak bisa untuk dipedomani, hanya berlaku untuk sesaat saja.

Setiap manusia adalah pemimpin yang nanti akan diminta pertanggung jawabannya. Imam pemimpin terhadap makmumnya, suami pemimpin terhadah istri dan anaknya. Istri adalah pemimpin bagi rumah suaminya yang mampu menjaga kehormatan dirinya dan keluarganya. Semua sudah mempunyai tugas dan fungsinya masing-masing.

Seorang suami adalah pemimpin bagi istri dan anaknya. Beberapa ayat Alquran dan hadis Nabi Muhammad mengingatkan kita agar memelihara keluarga dari api neraka.

Seperti surat At-Tahrim ayat 6 yang artinya;

"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras yang tidak durhaka kepada Allah, terhadap apa yang diperintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."

Sungguh suami yang baik yang mampu menunjukkan dan membawa istri dan anaknya menuju surga. Karena seorang suami itu teladan, panutan, contoh bagi istri dan anak-anaknya.

Nafkah yang halal adalah salah satu kunci agar hidup senantiasa dalam keberkahan.

Seorang istri pemimpin bagi rumah suaminya yang mampu menjaga kehormatannya dimanapun berada. Mampu mengelola uang pemberian suami dengan baik dan bisa sebagai penyejuk hati, sehingga ketika suami pulang bekerja hilang semua letih yang terasa.

Apakah itu sulit? Sangat sulit. Tidak semudah penulis menoreskan kata kata pada sebuah tulisan di buku diarynya. karena surga seorang istri itu selain ada pada ibunya juga berada di suaminya.

Memahami fungsi diri adalah kunci. Jika kita lupa akan fungsi itu, kebahagiaan dunia akhirat yang ingin kita raih sulit sekali untuk diwujudkan.

Agam, Agustus 2020