Irfan Syahrul

Guru Garis Depan Alumni Prodi Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar ...

Selengkapnya
Navigasi Web
MERASA JADI ORANG ANEH DI AWAL PANDEMI COVID-19
Sumber Gambar: BeritaSatu.com

MERASA JADI ORANG ANEH DI AWAL PANDEMI COVID-19

Beberapa hari ini, informasi mengenai penyebaran virus corona (covid-19) bersileweran di layar televisi dan media sosial. Virus yang awalnya merebak di Kota Wuhan, Tiongkok ini telah menyebar sampai ke Indonesia. Hari demi hari pemberitaan di media menunjukkan adanya peningkatan penderita covid -19. Bahkan sudah ada yang meninggal akibat serangan virus ini.

Menjelang satu bulan, covid-19 ini akhirnya terdeteksi di Kota Ambon, Maluku. Saya yang notabene berdomisili di Maluku, tepatnya di Pulau Buru sudah mulai khawatir. Hal Ini dikarenakan jalur transportasi laut maupun udara tujuan Kabupaten Buru masih terbuka. Hingga akhirnya muncul pemberitaan bahwa setelah dilakukan rapid tes, seorang mahasiswa terdeteksi positif covid-19. Diberitakan bahwa mahasiswa ini baru saja tiba dari Jakarta. Teman-temannya yang sudah kontak langsung dengan mahasiswa ini pun sudah dikarantina di Kota Namlea.

Kabar bahwa sudah ada penderita covid-19 di Kabupaten Buru sudah menjadi bahan pembicaraan di kampung tempat saya tinggal. Masyarakat yang akan menuju ke Kota Namlea sudah mulai khawatir, meskipun belum ada larangan untuk bepergian. Karena ada urusan yang sangat penting, saya pun menuju kota. Segala sesuatu sudah saya persiapkan termasuk menggunakan masker sebelum akhirnya naik mobil menuju Kota Namlea. Setelah saya amati para penumpang, ternyata hanya saya saja yang menggunakan masker. Jadilah saya orang yang terlihat aneh selama perjalan menuju Kota Namlea.

Tiba di Kota Namlea, saya pun segera berusaha meyelesaikan semua urusan. Berharap saya bisa langsung balik ke kampung tempat saya bertugas. Tidak terhitung lagi jumlahnya saya mencuci tangan. Setiap kali memasuki kantor, pasti saya cuci tangan terlebih dulu. Keluar kantor juga demikian. Kembali mencuci tangan pada tempat yang telah disiapkan oleh pihak kantor.

Saya sempat singgah di anjungan tunai mandiri (ATM), mengambil sedikit uang untuk persediaan di tempat tugas. Karena sangat sulit membuka pintu menggunakan kaki ataupun siku, akhirnya saya pasrah menggunakan tangan. Usaha saya dari awal untuk tidak menyentuh benda yang rawan menularkan virus seakan sia-sia. Setelah selesai, saya meninggalkan ATM sembari berdoa kepada tuhan semoga senantiasa berada dalam lindungan-Nya.

Sebelum pulang ke tempat tugas, saya menuju kontrakan. Di sana saya bertemu teman yang juga ada urusan di kota. Dia terlihat sibuk merapikan uangnya yang masih basah. “Uang sebanyak itu kenapa basah?”, tanyaku. Dengan santai dia menjawab, “uang ini habis saya cuci pakai sabun supaya virusnya hilang”. Saya langsung tertawa mendengar jawabannya. Saya tidak hapis pikir ternyata masih ada orang yang lebih waspada dari pada saya. Mungkin ini salah satu efek dari pemberitaan covid-19 yang begitu masif.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah keren tulisannya

14 May
Balas

Makasih Bunda

14 May

waspada ya Pak...mantap

14 May
Balas

iya Bu. sampai di luar nalar :D

14 May

Parno sendiri ya di awal-awal informasi virus ini beredar. Samaan kita, Pak.

14 May
Balas

Iya bu... flu sedikit saja cemas

15 May

Haha, ternyata bukan saya saja yg parno'an.Sama kita pak

15 May
Balas

Berhati-hati itu penting. Keren tulisannya, pak..

14 May
Balas

Iya bu... tetap harus ikhtiar

15 May

Mantul, pak. Semangat nulisnya, pak. Bapak bisa.

15 May
Balas



search

New Post