Anak itu bernama Putra. Anak desa yang berkulit gelap dan berbadan kerempeng. Dia salah satu siswa yang cukup menarik perhatian guru dibanding teman-temannya. Anak yang sangat ramah dan pintar di kelasnya. Dia termasuk anak yang sangat piawai menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan hitungan. Awalnya saya tidak pernah menyangka bahwa akan menemukan anak yang terbilang istimewa ini.

Hampir tiap kali saya mengajar materi IPA, terlebih dahulu saya mengajarkan mereka konsep perhitungan dasar. Karena beberapa materi IPA membutuhkan keahlian berhitung dalam penyelesaian soalnya. Sedangkan masih banyak siswa yang belum memahami konsep hitungan dasar dengan baik. Sambil menyelam minum air. Pepatah itulah yang mengambarkan perjuangan kami mengajar siswa di daerah pelosok.

Berbeda dengan siswa lainnya, Putra termasuk anak yang sangat mudah memahami konsep hitungan yang saya jelaskan. Sehingga ia dengan mudah menyelesaikan soal ujian IPA yang diberikan. Selain Putra, juga ada beberapa anak yang juga cukup bagus dalam memahami konsep hitungan dasar. Anak-anak inilah yang paling rajin mengacungkan tangan ketika saya meminta salah satu dari mereka untuk tampil meyelesaikan soal di papan tulis.

Putra termasuk anak yang sangat sederhana. Jika saya bertanya kepada siswa,”kalian sudah sarapan belum?” Hampir semua siswa mengatakan belum, dimana Putra termasuk salah satunya. Memang hampir sebagian besar siswa kami, tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Kondisi ekonomi orang tua kadang jadi peyebab mereka pasrah akan keadaan itu. Hal itu pula yang mendorong kami selaku gurunya, senantiasa menyiapkan beberapa makanan untuk mereka (siswa) yang belum sarapan.

Meskipun hidup dalam keterbatasan, Putra tidak pernah berputus asa. Semangat belajarnya sangat tinggi. Dia memiliki impian menjadi seorang tentara. Selain ingin memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya, dia juga sangat termotivasi untuk jadi seorang prajurit yang rela mengorbankan nyawa demi bangsa dan negaranya.

Teruntuk semua siswaku, semoga apa yang kalian impikan bisa tercapai.