Irfan Syahrul

Guru Garis Depan Alumni Prodi Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar ...

Selengkapnya
Navigasi Web
SAGU TUMANG

SAGU TUMANG

Sagu merupakan makanan pokok di wilayah Indonesia bagian timur. Tidak terkecuali di daerah Maluku, khususnya Kabupaten Buru. Meskipun sudah ada beras, warga merasa ada yang kurang jika belum ada papeda di atas meja. Makanan berbahan dasar sagu itu sudah menjadi panganan yang wajib ada dalam setiap hidangan.

Salah satu desa yang terkenal sebagai penghasil sagu adalah Desa Waimangit. Hampir setiap minggu, sagu dari desa ini dijual ke desa lain hingga ke kota Namlea. Karena penasaran dengan proses pembuatan sagu, saya pun ikut ke kebun sagu milik Pak Syarif.

Sekitar jam 8 pagi kami menuju kebun sagu. Perjalanan cukup panjang, melewati beberapa kebun warga. Selanjutnya kami mendaki sebuah bukit. Warga menyebut bukit itu dengan nama gunung putus. Katanya, nama itu diberikan karena dahulu bukit itu menyatu. Karena adanya pembuatan jalan desa, akhirnya membelah bukit itu sehingga tampak putus. Kami melanjutkan perjalan, memasuki lahan sagu. Jalan yang berada di sepanjang rawa ini juga sangat licin. Terlebih setelah turun hujan. Untungnya beberapa warga sudah menyusun kulit sagu yang dijadikan jalan menuju lokasi pengolahan sagu.

Lokasi pengolahan sagu yang kami tuju cukup jauh, mengharuskan kami masuk lebih dalam ke kebun sagu. Sepanjang perjalanan hanya tampak pohon sagu mengelilingi kami. Lokasi pembuatan sagu berpindah-pindah disesuaikan dengan letak pohon sagu yang layak untuk dipanen.

Setelah cukup lama menyusuri perkebunan sagu, sampailah kami di tempat pengolahan sagu milik Pak Syarif. Tampak pohon sagu yang sudah ditebang. Tampak pula beberapa batang pohon sagu yang sudah dipotong menjadi beberapa bagian. Batang pohon sagu inilah yang dibelah dan diambil isi batangnya. Selanjutnya, isi batang pohon sagu ini diparut menggunakan mesin khusus hingga menjadi serbuk sagu. (Saat ini, proses mengolah batang sagu menjadi serbuk jauh lebih mudah dibandingkan zaman dahulu. Sebelum menggunakan mesin parut, petani sagu mengolahnya menggunakan peralatan yang terbuat dari kayu. Sehingga proses pengolahan sagu membutuhkan waktu yang sangat lama). Selanjutnya serbuk sagu dimasukkan ke dalam kain (berfungsi sebagai tapis) yang sengaja di pasang di atas permukaan wadah khusus (mirip kolam), yang sudah berisi air. Serbuk sagu kemudian diperas untuk diambil sari patinya. Kemudian dibiarkan semalaman untuk diendapkan.

Sebelum pulang ke desa, saya menyempatkan waktu untuk melihat morea yang hidup di rawa dekat pengolahan sagu. Morea merupakan jenis ikan air tawar yang mirip dengan ikan lele. Selanjutnya, kami mencari ulat sagu dan jamur sagu. Kami mengais beberapa batang sagu yang sudah membusuk. Sayangnya tidak menemukan seekor pun ulat sagu. Kami juga memeriksa tumpukan ampas sagu yang sudah membusuk, tetapi tidak menemukan jamur sagu yang kami cari.

Keesokan harinya, kami kembali ke tempat pengolahan sagu. Tampak sagu sudah mengendap ke dasar wadah menyisakan air di bagain permukaan. (Wadah ini terbuat dari beberap bilah kayu yang disusun dan dilapisi terpal plastik sehingga berbentuk kolam persegi panjang). Pak Syarif lalu membuka salah satu sisi wadah sehingga air yang berada di permukaan endapan sagu mengalir keluar. Sagu kemudian dimasukkan ke dalam tumang. Tumang merupakan anyaman dari daun sagu yang digunakan untuk menyimpan sagu.

Sagu yang sudah dimasukkan ke dalam tumang inilah yang disebut sebagai sagu tumang. Sagu tumang inilah yang dipasarkan petani sagu ke desa tetangga bahkan hingga ke kota Namlea.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post