Rona Pembelajaran Daring
“Aku kok kesulitan membuat reels instagram untuk tugas Pak Irkham ya, Din.”
“Mungkin koneksi internetmu yang lemot, Dib. Makanya kalau beli HP itu sekalian sinyalnya, hahaha.” Gurau Adinda kepada sahabat terkasihnya itu.
Mereka tampak asyik berceloteh tatkala bel masuk sudah terdengar. Saat aku hampir tiba di depan pintu kelas mereka.
Dua minggu yang lalu, saya memang memberikan tugas yang sedikit berbeda di kelas itu. Alih-alih masih bertema pembelajaran daring maka saya harus berpikir keras mengemas pembelajaran dan tugas menjadi hal yang menarik bagi peserta didik.
“Assalamualaikum, selamat pagi anak-anak. Bagaimana kabar kalian hari ini?”
“waalaikumsalam, Alhamdulillah sehat semangat luarrrr biasa!!.” Sahut siswa IX C dengan penuh semangat.
Alhamdulillah sudah seminggu ini kami bisa kembali dalam pembelajaran tatap muka terbatas. Hal yang sudah sangat kami rindukan sebelumnya.
“Pak, saya belum bisa mengumpulkan tugas daring Bahasa Indonesia.” Celetuk Adiba, siswa yang biasanya lincah tapi ternyata pagi itu menunjukkan wajah yang masam.
“Tugas yang mana, Nak?” kucoba menyahutnya dengan lembut meskipun sebenarnya menahan sedikit rasa kesal, baru saja selesai salam kok sudah ada pertanyaan tentang tugas yang sebenarnya sudah diberikan 2 minggu yang lalu.
“Tugas daring yang harus diunggah ke medsos itu lho, Pak.” Tiba tiba suara Dinda yang lembut itu kini menyahut.
Kucoba ingat kembali tugas yang telah kuberikan 2 minggu yang lalu. Ouw, ternyata tugas untuk membuat ringkasan/resume materi struktur teks pidato persuasif dalam infografis atau video singkat kemudian kuminta mereka diunggah ke media sosial. Tugas itu kuberikan untuk mengasah daya kreatifitas anak selama pembelajaran daring serta sebagai tindak lanjut keluh kesah dari orang tua siswa. Siswa lebih cenderung suka menggunakan HP daripada asyik bergelut dengan buku pelajaran.
Dari situlah ide sederhana itu muncul, aku berpikir bagaimana agar HP dapat memberikan kebermaknaan dalam pembelajaran daring. Lalu kuputuskan agar mereka mengumpulkan tugas melalui media social. Ada yang diuanggah di facebook, instagram, bahkan ada yang membuat tugas rangkuman materi dalam bentuk video singkat yang mereka unggah di tiktok. Mereka ternyata lebih antusias, menggunakan aneka aplikasi agar tampilan unggahan mereka menjadi suguhan yang menarik di dunia maya, dengan menandai saya di potingan mereka. Dengan begitu, saya akan dengan mudah menemukan karya mereka di belantara maya.
“Ok, kita coba lagi hari ini, pasti kalian bisa..tentukan ide kreatif untuk konten kalian hari ini, lusa kita unggah bersama di media sosial.” Ajakku agar semangat mereka kembali menggelora.
“Silakan lusa kalian ke sekolah dengan gawai masing-masing dan kita akan berkarya. Jangan lupa misi baik kita juga mengenalkan sekolah tercinta, jadi kita nanti harus menggunakan tagar yang sama yaitu #TugasBhsIndoEstripa #EstripaBisa #KabSMGJaya,” ajakku penuh semangat.
Semangaaaaattt dan pasti bisaaaa!!!
Oleh : Irkham Sofiyanto
Guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Pabelan

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Guru penyemangat, murid-muridnya pasti bersemangat. Salam sukses.