Sejak perpisahan itu terjadi, semua terasa hampa. Komunikasi tak lagi terjalin. Jangankan panggilan, sapaan pun tak ada lagi. Entah bagaimana nasib hubungan ini selanjutnya. Akankah suatu saat hubungan ini berlanjut? Ataukah memang semua harus diakhiri? Memang nasib seseorang tak ada yang dapat memprediksi.

Sudah hampir tujuh bulan tak ada aktivitas. Diperparah lagi dengan kehadiran pandemi, semua menjadi tersendat. Selama ini pada tahun sebelumnya, di bulan ke tiga, engkau mulai memberikan perhatian. Pada bulan ke lima, sungguh rutinitas menjejali setiap lembaran hari-hari hingga tak ada jeda. Tak dapat membedakan hari libur ataupun tanggal merah.

Hari ini sebuah berita tentangmu sungguh mengagetkan namun menyejukkan. Tetiba surat dari melayang dan nyangkut di sebuah postingan whatsapp. Ada detak jantung yang berdegup tak teratur tatkala melihat namaku tertulis di lembaran itu. Kuplototi isi surat itu. Woow, alangkah senangnya hati ini...ternyata hubungan kita terajut kembali. Kubaca undangan yang tak disangka itu berulang-ulang. Serasa diri ini tak percaya membaca undangan peserta Bimtek Penguatan Kepala Sekolah secara Daring. Terima kasih Dirjen GTK. Syukur tak terhingga.

Jumat berkah.

Kota Daeng, 24 Juli 2020

#MenulisituIbadah

#Tagur_180Hari

#Hari_95