Irma Herawati

Seseorang yang sedang memulai perjalanan menulisnya. Ingin memberikan arti pada sekitar dengan buah pikiran yang sederhana....

Selengkapnya
Navigasi Web

BAKUL BEBEK DAN ROKOK KLOBOT

BAKUL BEBEK DAN ROKOK KLOBOT

Pagi ini seperti biasa aku sudah duduk manis di pojok angkot. Posisi favoritku tatkala naik angkot dimana aku bisa memandang pemandangan di belakang angkot yang sedang berjalan mengantarku ke tempat tujuan.

Pagi ini adalah hari pasaran di Pasar Karanganyar. Jalur yang biasa ku lewaati. Jadilah suasana hiruk pikuk dengan orang yang lalu lalang di pinggir jalan. Mereka habis bertransaksi di pasar.

Naiklah seorang ibu setengah baya. Dia membawa sebuah kandi besar. Tangannya dibalut oleh gelang emas yang cukup banyak. Sehingga kalau tangannya bergerak akan menimbulkan bunyi krincing-krincing. Hmm bakul apa ya ibu ini, batinku. Kayaknya aku baru lihat ibu ini. maklum karena seorang angkuters maka aku hampir hafal dengan penumpag yang sering melewatkan perjalanan bersamaku. Termasuk salah satunya para pedagang di pasar.

Ibu itu meletakkan karungnya di bawah kakinya, karena dia duduk di sebelahku. Angkot pun berjalan lagi. Tiba-tiba, kurasakan sesuatu bergerak menyenggol kakiku. Akupun kaget dan berteriak “Eh apa kiye?” Ibu itu berkata “mboten nopo-nopo mba, kandine niku isine ayam kalih bebek.” Oh no! Ayam dan bebek. Aduh aku mulai mual membayangkan bagaimana kalau binatang itu buang kotoran di situ. Oh no! Benar saja, hidungku mulai mencium bau yang tidak sedap dari karung tersebut. Perutku pun bertambah mual. Tapi aku tahan supaya jangan sampai muntah.

Beruntung jarak ke kantorku tidak begitu jauh. Akhirnya sampailah aku di tempat tujuanku. Aku bergegas turun dan membayar angkotnya. Sesampainya di kantor aku segera berlari menuju toilet, karena aku sudah tidak tahan dari tadi menahan untuk tidak muntah. Setelah merasa lega, aku berjalan menuju ke ruanganku. Teman-temanku melihatku dengan heran dan bertanya “ bu njen kenapa? Kelihatan pucet mukanya.” Kujelaskan peristiwa tadi. Tapi ada salah seorang temanku yang bilang “eh jangan-jangan njen lagi hamil lo.” “Masa si? tanyaku. Temanku ternyata hanya meledek saja. Jadi aku pun tidak terlalu mempedulikan apakah aku bener hamil atau tidak.

Hari berikutnya, aku berdoa semoga tidak seangkot lagi dengan Ibu pedagang ayam kemarin. Alhamdulillah doaku terkabul. Dari kejauhan kulihat ada seorang kakek tua di pinggir jalan. Ternyata dia melambaikan tanagn tanda dia mau naik angkot yang ku naiki ini. Kebetulan kakek itu duduk di sebelahku. Dia mengeluarkan sesuatu dari kantong bajunya. Sebuah kotak kecil yang berisi ada tembakau, klobot dan teman-temannya yang aku tidak begitu paham.

Dengan santainya dia mengisi klobot dengan tembakau, memilinnya supaya menjadi gulungan yang rapi. Dan yang terakhir, dia menyalakan rokok klobotnya. Asap daun jagung kering yang terbakar segera memnuhi angkot yang penuhs esak dengan penumpang. Bebrapa penumpang mulai ada yang terbatuk- batuk menghirup asapnya. Hal sama juga terjaid denganku, tapi tidak hanya batuk-batuk perutku pun terasa mual dan mau muntah.

Kakek itu dengan tenangnya tetap menghisap rokoknya tanpa peduli dengan penumpang yang lain. Mungkin karena dia sudah tua jadi kurang bisa mendengar suara batuk-batuk dari penumpang lain.

Angkot berhenti dan pak sopir bilang “ bu mpun dugi.” Thanks God, akhirnya sudah sampai. Seperti dejavu, kejadian kemarin terulang lagi. Aku segera berlari ke toilet untuk menuntaskan sesuatu yang tadi sudah tertahan di tenggorokan. Kembali temanku berkomentar “ njen kelihatan pucet, jangan-jangan memang lagi hamil apa. Coba dicek.” “Wah jangan-jangan iya apa ya. Sudah dua hari ini aku mual-mual kalau bau sesuatu yang aneh di angkot. Dan memang tamu bulananku agak terlambat datang” jelasku.

Sesampainya di rumah perutku terasa sakit. Sore itupun aku pergi kedokter depan rumah. Teringat peristiwa di kantor tadi, aku bilang pada Bu Dokter bahwa selain sakit perut aku juga terlambat datang bulan. Dokter memintaku untuk tes urin. Dan benar saja, ternyata pada alat test pack kehamilan menunjukkan hasilny dua strip yang artinya aku hamil. Dokter menjelaskan bahwa rasa sakit di perutku terjadi karena proses penempelan janin pada rahim. Dia pun hanya memberi ku vitamin untuk ibu hamil. Aku pulang dengan perasaan yang campur aduk antara kaget dan bahagia.

Wah aku tidak mengira bahwa keberadaan Ibu penjual ayam dan kakek dengan rokok klobotnya bisa menjadi indikator kehamilanku. Ya entah kebetulan atau tidak aku pun tidak tahu. Yang pasti bahwa setiap orang di dunia ini pasti memberikan arti dalam kehidupan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

kesimpulannya alat pendeteksi dini kehamilan: 1. test pack kehamilan 2. bebek dan ayam yang dimasukkan karung 3. rokok klobot yang dinyalakan hehehe

16 Oct
Balas

Kesimpulan penyebab kehamilan itu adanya proses fertilisasi bertemunya sel sperma dan ovum. Hayo siapa ya yg menghasilkan sperma??

16 Oct

bisa juga tu

16 Oct
Balas

Haduh itu kan cerita dulu waktu sy jd angkoters. Sekarang mah motorbikers. Tapi mksih ucapan selamatnya.

16 Oct
Balas

Haduh itu kan cerita dulu waktu sy jd angkoters. Sekarang mah motorbikers. Tapi mksih ucapan selamatnya.

16 Oct
Balas

Thx a lot mr.parmana.kykny bner jd recount text tp klo utk konsumsi murid blm nyandak y pak

11 Nov
Balas

Settingnya sering di angkot nih...yg pak kumis jg diangkot ya... Selamat bu, mendapat rejeki lagi. Semoga sehat selalu

16 Oct
Balas

Iya bu lg mngenang jmn jd angkoters Ktmu si kumis nya rahasia ora tidokan.wkwkwk

16 Oct

Bagus sekali

17 Oct
Balas

Tapi ... ada rokok paling berbahaya, ini effect nya mirip2, hehehe

17 Oct
Balas

Lah nk itu beda ceritanya y pak

17 Oct

Selamat Bun...mendapat titipan Allah semoga sehat wal afiat.

16 Oct
Balas

Aamiin bu.tapi itu cerita waktu kehamilan anak kedua sy.

16 Oct

Pengalaman adalah guru yg terbaik ,,,

17 Oct
Balas

Iya btul setuju.

17 Oct

Pengalaman adalah guru yg terbaik ,,,

17 Oct
Balas

Lucu...cerita simple tapi syarat ide kreatif dan diampil dari pengalaman langsung...mantap

17 Oct
Balas

Mksih .mmg itu based on my true story

17 Oct

He..he..bu Irma critane lucu.Tapi saya jg dulu waktu masih usia subur sering mengalami hal serupa.Kalau mual lngsng ke apotek beli alat test urin.Dh pasti harap-harap cemas takut positip lagi! Selamat bu irma jngn lupa di dongengin si adek kecil di perut ibu.

16 Oct
Balas

Y bu mksih Cuma itu cerita dulu waktu kehamilan kedua.mmg dr dulu waktu hamil sy hobi dongengin anak.hasilny skrg anak2 pd cerewet semua.

16 Oct

Heeeeeeee

16 Oct
Balas

Heeee jg Apakah sm pengalamannya

16 Oct

Sangat natural, based on the true story yaa yuu, as angkuters. Beberapa penulisan masih typo yuu, semangat berkarya teruuuss

16 Oct
Balas

Ok mksih yu komenya Y mmg msh ada yg typo.mklum msh amatir

16 Oct

Sip bu Irma...tetap berkarya dan berinovasi semoga menjadi inspirasi buat yang lain succes begins at the moment you decide to be your self .Always do your best..!

17 Oct
Balas

Thanks a lot bu woro

17 Oct

Jika itu ditulis dalam bahasa Inggris, jadi 'recount' ya? Saya rasa, 'recount' yang berupa pengalaman asli penulis tak kalah serunya dengan 'narrative' yang sekedar fiktif. Dengan membacanya, kita bisa lebih memahami pernak-pernik kehidupan manusia, baik sisi emosional, intelektual maupun peradaban. Good job, Bu Irma.

31 Oct
Balas



search

New Post