Ir Masta Iriani Br Ginting.M.Pd.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Residu

Residu

Residu

Oleh : Masta Iriani Br Ginting,M.Pd.

( Pengawas SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara )

Masalah residu pestisida didalam bahan makanan merupakan penomena yang menakutkan, kenapa tidak karena residu dapat menyebabkan penyakit yang mematikan. Residu merupakan sisa pestisida yang berada pada bahan pangan setelah diaplikasikan ke tanaman pertanian.

Saat ini makanan yang tanpa pengawet, tanpa pestasiida, tanpa penyedap rasa sangat dicari, bukan digemari, mengapa tidak karena makanan yang ada pengawet dan pestisida pada umumnya berpenampilan menarik tahan lama sedangkan makanan yang ada penyedap rasa membuat makanan enak dan lezat.

Lain halnya dengan keluarga yang saya kunjungi di wonogiri pada tanggal 1 s.d 7 juli 2017, mereka memanfaatkan pekarangan dengan menanam cabe, tomat, bawang dan sayuran lainnya.

Menanam segala jenis sayuran di pekarangan salah satu pilihan yang terbaik, selain pemanfaatan pekarangan menjadi lebih indah juga menambah kesejahteraan keluarga, selain itu pada umumnya bertanam di pekarangan tidak menggunakan pestisida, karena jika kita menggunakan pestisida di pekarangan rumah dapat menyebabkan pencemaran di lingkungan rumah.

Saya memandang di samping halaman rumah dan memandang sekeliling rumah, mata saya tertuju pada buah mentimun yang tergantung di pohonnya, ada beberapa pohon mentimun, tapi tidak semua berbuah,setelah saya menghitung ada 10 batang yang ditanam sebaris, dan batangnya me!i!it bambu dan kawat, saya ber pikir "cantik juga, seperti hiasan",dikarenakan bunga yang berwarna kuning menambah keindahan batang timun.

Tiba—tiba saya tersentak, dikagetkan oleh suara memanggil “ kak ayo kita berangkat”, saya menoleh sambil melangkah mengambil tas tangan karena kami akan berangkat ke pasar.

Memafaatkan pekarangan merupakan salah satu solusi untuk menghindari dampak dari kandungan pestisida dalam buah dan sayuran yang akan kita komsumsi.

Ketika kami kembali dari pasar saya melihat ada 3 buah tomat dan 4 buah timun di meja makan, “wah sudah panen” bisikku, berbeda dari sayuran yang di beli pasar, tanaman pekarangan segar- segar dan mulus, tidak terlihat bercak-bercak putih bekas pestisida.

Marilah sebisanya menghindari makanan yang mengandung bahan kimia, usahakan memakan makanan yang segar, dengan memanfaatkan pekarangan rumah.

Utamakan kesehatan karena di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat (Mens sana in corpore sano)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Senang sekali bisa hidup sehat dari sayuran yang diproduksi sendiri.

14 Jul
Balas

Ini yang hebat ibu masta .Menanam sayur sendiri selain sehat juga bisa mengirit belanja.Sukses selalu Ibu

15 Jul
Balas

Memafaatkan pekarangan merupakan salah satu solusi untuk menghindari dampak dari kandungan pestisida dalam buah dan sayuran yang akan kita komsumsi....luar biasa bu...

14 Jul
Balas

makasih bu Umul

16 Jul

ya benar pak Yudha perlu hidup sehat, mks salam sekses

14 Jul
Balas

Makasih ibu Umul sehat selalu dan sukses

15 Jul
Balas

Terima kasih bu Prapti, sukses selalu

16 Jul
Balas

Peduli sehat. Bermula dari konsumsi makanan. Budidayanya. Ini yang 10 tahun kedepan jadi barang mewah melebihi rumah dan mobil Sip ..

14 Jul
Balas

benar pak Wiyono mks salam sukses

15 Jul



search

New Post