Sore ini di grup wa putih biru ada yang mengirim foto bajigur beserta pelengkapnya yaitu katimus, kulub cau (pisang rebus) dan getuk singkong. Saya pun meresponnya dengan mengirim stiker kabayang raosna atau terbayang enaknya. Saya memang jadi teringat dengan jajanan masa kecil tersebut ketika tinggal di Bandung.

Dulu ketika kami masih kanak-kanak, tukang bajigur keliling adalah salah satu penjial jajanan yang kami tunggu-tunggu selain tukang putu dan jajanan lainnya yang sering lewat di depan rumah. Dari dulu Kota Bandung memang terkenal dengan berbagai jenis kuliner yang merakyat, maksudnya aneka kuliner yang dijajakan keliling oleh penjualnya baik dengan menggunakan gerobak dorong seperti bajigur dan ada juga yang dijajakan dengan gerobak panggul seperti bakso tahu, doclang, cireng, cilok dan banyak lagi jenis kuliner yang merakyat tersebut.

Kembali ke bajigur, bajigur adalah minuman khas sunda yang terbuat dari santan kelapa dan gula aren sebagai bahan utamanya. Adapun bahan tambahannya ada yang menambahkan kopi bubuk, jahe bakar dan daun pandan wangi atau bubuk vanilla. Sebagai pendamping minuman bajigur ini biasanya adalah kukuluban atau rebus-rebusan semisal singkong rebus, pisang kukus, jagung rebus, kacang rebus, ubi rebus dan ada juga katimus yaitu penganan dari singkong parut yang dicamp dengan gula merah dan kelapa parut, kemudian dibungkus daun.pisang dan dikukus. Ada juga gegetuk yaitu penganan dari singkong yang ditumbuk dikasih gula merah, kemudian dikasih parutan kelapa.

Bajigur enak diminum selagi hangat dan dinikmati di sore yang dingin, meskipun ada juga yang mengkonsumsinya sebagai minuman dingin yang dikasih es.

Liwa, 19 Marer 2022