Kurang lebih satu bulan yang lalu ketika masih harus menjalani isoman saya mengirim pesan kepada Mbak Hastuti, niatnya mau curhat tentang kondisi saya, ternyata Mbak Hastuti juga baru pulang dari rumah sakit. Ketika saya tanya sakit apa dia menjawab kadar gulanya tinggi. Saya pun meminta maaf kalau saya tidak tau dia sedang sakit dan sempat dirawat di rs.

Lama tidak saling memberi kabar dapat kabar dari postingan murid-murid kami dulu d grup alumni yang memberitahukan kondisi teman seperjuangan saya ketika cpns tersebut sakit dan dirawat lagi di rumah sakit dengan kondisi kesadaran yang menurun.

Saya mencoba mencari tau kondisi Mbak Hastuti dengan cara mengirim pesan terlebih dahulu. Sudah saya duga yang membalas pesan adalah anaknya. Dan dari cerita anaknya teman saya tersebut bahwa kondisi mamanya9o kesadarannya menurun, HB dan trombositnya meningkat dan sudah di scan. Sayangnya hasil scan baru bisa dibaca pada hari Senin besok karena hari minggu dokternya libur..

Harapan dan doa yang saya langitkan untuk kesembuhan Mbak Hastuti adalah semoga apapun penyakitnya semoga Mbak! Hastuti segera diberikan kesembuhan. Semoga suami dan anak-anaknya sehat, ikhlas dan sabar dalam menghadapi ujian ini.

"Allahumma Rabbannaasi Adzhibil Ba'sa Wasy Fihu, Wa Antas Syafi, Laa Syifaa-a illa syfaauka, Syifaan Laa Yughadiru Saqaama." Artinya:" Ya Allah, Rabb manusia, hilangkan penyakit dan berikan dia kesembuhan, Engkau zat yang maha menyembuhkan.Tidak ada kesembuha kecuali kesembuhan dari -Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain. Aamiin ya Rabb.

Tagur 233

Baiti jannati 18 April 2021.