Gagal Beli Donat
Foto yang saya pasang adalah donat hasil karya siswa dua tahun yang lalu sewaktu ditugaskan membuat salah satu produk bioteknologi, namun bukan itu yang akan saya bahas di sini, meski masih bercerita tentang donat.
Dua hari yang lalu anak gadis ingin ngemil donat tapi malas membuatnya. Saya sarankan dia memesan donat di tempat langganan kakaknya yang melayani pembelian secara cod alias bayar di tempat. Singkat cerita, nakdis pun segera membuka gawainya untuk melakukan pesanan. Dia memesan donut unyil isi, yaitu donut ukuran kecil yang ada isinya. Tak lama kemudian ada pesanan balasan dari sang penjual yang mengatakan dia tidak bisa menjual donut karena tidak punya minyak goreng.
Kebetulan saya mau pergi ke pasar, jadi saya tawarkan kepada nakdis untuk membelikan donat dari toko "bunda tie" di Pasar Liwa. Di Toko "bunda tie", biasanya dijual aneka kue-kue basah buatan ownernya sendiri. Sesampainya di Toko "bunda tie" ternyata donat yang dicari pun tidak ada. Menurut eyang ibunda bunda tie yang kebetulan sedang jaga toko, mereka tidak bikin donat karena tidak ada minyak goreng, alasan yang sama dengan penjual donat pertama. Padahal Toko "bunda tie" adalah toko kue yang juga menjual bahan-bahan kue dan berbagai kebutuhan dapur lainnya termasuk minyak goreng. Sejak minyak goreng mahal keberadaannya pun langka dan tentu saja.berdampak langsung ke para pengusaha kuliner yang membutuhkan minyak goreng sebagai salah satu bahannya.
Ketika dalam perjalanan pulang, saya melihat gerobak penjual cireng yang sedang berjualan, meski saya tidak membeli cirengnya saya ikut senang alhamdulillah penjual cireng tadi masih bisa berjualan, padahal untuk menjual cireng tentu saja sangat membutuhkan minyak goreng, karena cireng sendiri dari kata aci digoreng. Kemungkinan penjual cireng tadi kebagian membeli minyak goreng bersubsidi yang harganya sekitar 60% dari harga minyak goreng non subsidi.
Semoga kelangkaan dan harga minyak goreng yang tinggi segera bisa diatasi pemerintah, apalagi menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang biasanya kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng lebih tinggi dibanding hari-hari biasa.
Liwa, 24 Februari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Negeri menyedihkan. Produsen minyak goreng tapi keberadaannya seperti siluman. Yuk bikin donat kukus, hehehe
Betul sekali sebentar lagi ramadhan minyak goreng itu pasti sangat dibutuhkan
Ya Dinda. Terimakasih hadirnya.
Keren ulasannya. Minyak goreng harganya diturunkan malah jadi langka dan lebih mahal ya Bun. Salam sehat dan bahagia selalu Bunda.
Betul Bunda, ada banyak versi harga minyak goreng saay ini, yang bersubsidi dengan harga yang pasi tapi memperolehnya harus antri dan belum tentu kebagian. Yang non subsidi harganya macam-macam namun tidak mudah jugs mendapatkannya.