Setelah hampir 24 bulan pandemi berdampak terhadap dunia pendidikan. Kala itu ketika siswa kelas sembilan sedang mengikuti kegiatan Try out, tiba-tiba keluar edaran dari dinas pendidikan bahwa semua aktifitas kbm tatap muka dialihkan menjadi kbm daring atau dalam jaringan.

Seiring dengan berjalannya waktu, situasi pandemi yang belum juga usai kondisi kegawatannya di masyarakat juga sering berubah. Akibatnya tingkat pembatasan kegiatan di masyarakat atau ppkm pun berubah-rubah termasuk kegiatan pendidikan.

Pada semester ini jadwal kbm tatap muka beberapa kali berganti, disesuaikan dengan kondisi pandemi di daerah kami yang sering berubah. Ketika daerah kami berada di level 1 maka pembelajaran diadakan secara daring penuh. Namun jika keadaan membaik, maka pembelajaran diadakan dengan cara tatap muka terbatas. Semua dilakukan dalam upaya turut andil dalam usaha memutus mata rantai penyebaran covid 19 yang belum juga usai.

Pada semester genap ini, kegiatan kbm sudah beberapa kali berubah. Di awal bulan Maret kami masih menerapkan jadwal kbm tatap muka atau PTMT (pembelajaran tatap muka terbatas) dengan skema ganjil genap, sehingga siswa bersekolah tatap muka di sekolah tiga kali dalam seminggu, karena jumlah siswa yang berekolah setiap harinya hanya 50% saja.Namun mulai tanggal 21 Maret 2022, pembelajaran tatap muka di sekolah dapat diikuti oleh seluruh siswa. Namun waktu belajar di sekolah dibatasi cuma 6 jam pelajaran/harinya, 40 menit/jp. Jadi siswa pulang dari sekolah pukul 11.30. Tentu saja penerapan prokes tetap dilaksanakan.

Liwa, 20 Maret 2022

Se