Pandemi akibat covid 19 telah menyerang hampir seantero bumi ini. Negeri kita tercinta pun tidak lepas dari serangan pandemi tersebut.

Sudah hampir dua tahun terjadi perubahan yang sangat kentara di berbagai segi kehidupan akibat pandemi ini. Kegiatan kumpul-kumpul, berjamaah, berjabat tangan, bersekolah semua menjadi terbatas. Semua dilakukan sebagai upaya memutus rantai covid 19 yang kala itu terus meningkat.

Upaya berikutnya dalam memerangi covid 19 adalah dengan meberapkan prokes yang ketat dilanjutkan dengan vaksinasi. Vaksinasi yang diberikan pun ada dosis 1 dan dosis 2. Saat ini malah ditambah dengan dosis 3 atau booster.

Pasien covid semakin berkurang, grafiknya semakin melandai, ruang isolasi pun sudah nyaris tidak berpenghuni lagi. Tentu saja hal ini kita sambut dengan suka cita. Namun ternyata pandemi belum usai, pasien covid mulai lagi bermunculan, sekolah pun kembali ke pola belajar dari rumah dan pembelajaran dilakukan secara daring. Awalnya saya ataupun kita tidak percaya pasien covid ada di sekitar kita. Namun faktanya ada teman dan kerabat saat ini harus rela menjalani isoman. Pandemi akibat covid 19 nampaknya belum usai. Alangkah bijaknya jika kita tidak lengah, tetap menerapkan prokes, menjaga asupan yang bergizi, berolahraga dan selalu berdoa mohon perlindungan dari berbagai wabah dan bala bencana.

Liwa, 14 Februari 2022