Setelah sekian lama rehat dari aktivitas menulis di blog gurusiana, akhirnya saya mencoba kembali menulis aktif di gurusiana sejak awal bulan Januari. Aktifitas menulisnya pun dilakukan menggunakan gawai, jadi saya bisa menulis kapan saja dan dimana saja. Menulis menggunakan gawai lebih simpel dari pada menggunakan laptop.

Seperti biasa setiap bulan media guru mengadakan lomba menulis. Bulan Februari ini lomba menulis mengangkat tema "Nyok Kita Jaga Bahasa Emak Kita". Tema ini diangkat karena pada tanggal 21 Februari adalah hari bahasa ibu internasional. Hal ini membuktikan bahwa secara internasional bahasa ibu dianggap memiliki peran penting dalam melestarikan budaya suatu daerah, sekaligus ada keprihatinan bahasa daerah sebagai bahasa ibu akan mengalami kepunahan jika tidak dilestarikan. Keprihatinan ini juga sempat saya rasakan ketika melihat banyak keluarga yang memilih bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi sehari-hari di dalam keluarga mereka. Saya sempat berfikir apakah generasi penerus yang akan datang mereka masih bisa menggunakan bahasa daerahnya?. Mungkin itu sedikit gambaran ide tulisan yang tadinya mau saya ikut sertakan dalam lomba. Qadarullah saya menemui kendala untuk mengupload tulisan tersebut, sehingga saya tidak bisa ikut lomba di bulan Februari.

Kendala utama kegagalan mengikuti lomba kemarin karena saya yang sudah lama tidak membuka gurusiana menggunakan laptop adalah lupa password akun dan lupa password wifi. Kemarin saya menginap di tempat mertua, jadi ketika mau mengaakses wifi lupa passwordnya. Membutuhkan waktu cukup lama sampai akhirnya password wifi didapatkan. Setelah laptop terhubung dengan wifi kendala selanjutnya adalah lupa password akun gurusiana. Selama ini ketika membuka gurusiana menggunakan gawai dan masuk melalui tulisan teman yang diunggah di fb media guru, jadi tidak memerlukan konfirmasi password lagi. Akhirnya setelah mengklik lupa password, password gurusiana berhasil direset dan gurusiana berhasil dibuka di laptop. Namun karena ada beberapa tahap lagi yang harus dilakukan untuk berhasil mengunggah naskah lomba sementara nampaknya waktu terus berpacu mendekati waktu deadline, akhirnya saya beralih membuat tulisan singkat sebagai setoran tulisan hari kemarin untuk menghindari remidi beulang.

Malam ini saya kembali ke laptop untuk membuat tulisan di akun gurusiana,dengan harapan jika saya mencoba mengikuti lomba menulis di waktu yang akan datang tidak mengalami hambatan teknis seperti kemarin. Tentunya jika saya berhasil menaklukan hambatan utamanya yaitu kehilangan ide tulisan itu sendiri. Semoga saja niat saya ini diridhoi-Nya sehingga diberikan kemudahan dalam pelaksanaannya.

Liwa, 16 Februari 2022