Kenal Nama tak Kenal Muka
Sepulang dari menengok teman yang sakit, setelah menunaikan salat zuhur, saya pergi ke luar bermaksud membeli susu tinggi kalsium yang biasa dikonsumsi Paksu. Saya juga berniat mampir ke warung sayur untuk membeli sayuran.
Sesampai di warung sayur terlihat ada beberapa anak yang terduduk di depan warung dan nampaknya cedera dan tampaknya sudah diolesi dengan obat luka. Setelah ditanya rupanya mereka korban serempetan motor. Rupanya dua motor terlibat serempetan sehingga kedua motor sama-sama terjatuh. Motor yang pertama dikendarai dua orang anak perempuan yang berboncengan dan kedua anak inilah yang mengalami luka-luka di bagian kaki dan tangannya. Sementara lawannya tidak nampak ada luka namun kelihatan masih agak syok juga.
Saya pun mencoba bertanya kepada anak yang mengalami cedera tadi mengenai kronologis kejadiannya dan menanyakan tujuan mereka. Melihat gayanya seperti anak sekolah, meskipun mereka berpakaian bebas, saya pun bertanya mereka sekolah di mana. "Saya Rifaya Buk, dan itu putri siswa kelas 9 C". Rupanya mereka siswa saya yang saya kenal namanya namun tak kenal wajahnya, karena selama belajar PTM di sekolah mereka selalu memakai masker.
Liwa, 21 Maret 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Gara-gara pandemi ya, Bu. Salam dan bahagia.
Keren twistnya bunda
Terimakasih Bunda.
Duh Bu Guru kok sama dengan saya ya, hehehe.
Betul betul ya pandemi bikin kita tak mengenal anak didik sendiri. Saya pun begitu Dinda.... Sukses terus ya
Bgtlah say. Krn masker sm tetangga pun kadang spt tak mengenal. Keren say idenya. Sukses sllu
Pentigraf denga twis yang keren menewen. semoga selalu sukses, bahagia dan sehat...
Terimakasih Pak.
Gara-gara masker ya buKalau saya beda lagi. Kenal wajahnya juga gak tahu namanya, dikira sombong, ternyata teman waktu SMA
Sama seperti kita ya bun. Kenal di dunia maya. Semoga sehat selalu Bunda Irma.
Ya bunda,semoga suatu saat kita bisa bersemuka.