Pagi yang cerah. Walaupun hari ini tidak ada jam mengajar saya pergi ke sekolah dengan mengendarai si hitam, kendaraan bermotor roda dua. Sesampai di parkiran dan memarkirkan kendaraan saya masuk ke ruang kantor dengan tas menyelempang menyilang dan kunci kontak motor di tangan. Kunci kontak biasanya akan saya taruh di atas meja nantinya.

Setiba di ruangan kantor saya dipanggil Ibu kepala TU. Beliau rupanya memang sudah menunggu saya untuk menandatangani SKP yang akan segera di antar ke kantor Dinas Pendidikan untuk ditanda tangani pejabat yang berwenang.

Menjelang waktu pulang saya mencari kunci kontak motor yang tidak saya temukan di atas meja, di dalam tas maupun di dalam saku jaket dan saku baju. Saya pun mulai mencari di tempat-tempat yang saya datangi tadi yaitu di ruang TU, di lab. TIK dan ruang guru, namun kunci kontak yang dicari tidak juga ditemukan. Beberapa teman pun ikut mencari, bahkan Pak Thomas wakil kepala kurikulum yang kebetulan tau kehirukan saya dalam mencari kontak motor tersebut ikut pula mencari. Begitu juga Ibu Firna kepala perpustakaan yang sedang piket ikut membantu mencarinya. Sayang setelah bolak balik ruangan laboratorium, ruang TU, ruang guru dan tempat parkir motor kunci motor yang dicari pun tidak juga diketemukan.

Saya agak panik juga, takutnya sampai jam pulang sekolah nanti, kunci kontak tersebut tidak ditemukan. Akhirnya saya telpon keponakan ganteng untuk mengambilkan kunci serep di rumah dan mengantarkan ke sekolah.

Sambil menunggu kunci serep yang akan diantarkan oleh keponakan, saya mencoba menelpon beberapa orang teman yang sudah pulang lebih dahulu untuk menanyakan apakah diantara mereka ada yang menemukan kunci kontak sepeda motor saya. akan tetapi tidak ada satu pun yang menemukannya. Namun petunjuk saya dapatkan dari Ibu Kepala TU. Katanya dia melihat kunci kontak motor saya di atas meja di lab. TIK dekat jaket kuning. Jaket kuning yang dimaksud adalah kepunyaan teman kami yang sedang mengajar di kelas. Saya dan Bu Firna kemudian memeriksa saku jaket kuning yang kami dapatkan di ruang TU dan kami menemukan kunci kontak motor, namun bukan kunci motor saya.

Akhirnya saya duduk sambil mengingat lagi kemana saja pergerakan saya selama di sekolah pagi ini. Saya merasa yakin kunci kontak tadi saya pegang, namun setelahnya saya tidak ingat lagi dimana saya meletakkannya. Saya kembali memeriksa lagi tas, saku baju dan saku jaket, namun kunci kontak motor yang dicari tidak juga saya temukan. Saya berfikir apakah kunci kontak motor tanpa sengaja terbawa oleh salah seorang teman. Orang pertama yang saya tanya adalah teman yang memiliki jaket kuning, karena menurut Bu Farida dia melihat kunci kontak motor tersebut di dekat jaket kuning. Dan alhamdulilla ternyata kunci kontak motor saya tersebut memang tanpa sengaja terbawa olehnya. Rupanya ketika dia memindahkan jaket dari ruang lab.TIK ke ruang TU, dia mengira kunci kontak motor yang tergeletak dekat jaketnya adalah kunci kontak motornya.

Alhamdulillah dugaan teman-teman yang mengira saya lupa mengambil kontak motor dari motor tidak terbukti hehe. Sebelum pulang saya ambil foto kunci kontak motor di samping jaket kuning untuk pelengkap tulisan ini.

Liwa, 18 Maret 2022