Kupeluk Dirimu dalam Rinduku (tagur-31)
Kau katakan ingin mencari pengalaman
Mencoba mengamalkan ilmu yang kau dapatkan
Seketika hati ini menjadi gundah gulana
Seakan tak rela melepasmu berkelana
##
Ku gelar sajadah panjang.
Kuadukan semua kegelisahan
Lapangkan dada jika pilihannya tak menyimpang.
Ikhlaskan rasa jika terdapat kebaikan.
##
Tak mudah bagi kami
Melepasmu pergi seorang diri
Inginnya memelukmu setiap hari.
Kini kutitipkan dirinya padamu ya Rabbi
##
Anakku buah hatiku
Takkan kulepaskan dirimu
Kupeluk dirimu dalam rinduku
Kudekap jiwa ragamu dalam doa ku
Liwa, 31 Januari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Gakpapa ananda merantau karena sejatinya di rantau akan ditemukan banyak hal. Diantaranya kemandirian dan kebahagiaan. Orang tua ikut mendukung dengan doa.
Ya Teh Enin kita sebagai orang tua mendoakan yang terbaik buat mereka.
Bisa kurasakan bagaimana hati seorang ibu melepas putra putri nya. Keren Dinda
Enin sudah lebih dulu mengalami ya
ya dinda. semoga selalu dalam lindungan Allah ya keluarga kita yang ada jauh di sana
Demi masa depan, ibu rela pisah dg anaknya. Dukses sllu say...
Ya Oma
puisi keren, kutitipkan padaMU ya Rabb...
Terimakasih Bapak
Ini juga puisi yang keren
Terimakasih Bapak.