Tulisan ini saya buat terinspirasi dari foto yang dikirimkan oleh seorang teman dan postingan-postingan dari tanah suci yang dikirimkan Pak CEO. Saya diingatkan kembali kepada memori  empat tahun yang lalu serta membangkitkan rasa rindu kembali ke Baitullah untuk menjadi tamu Allah.

Empat tahun yang lalu tepatnya bulan Mei 2018 yang bertepatan dengan Bulan Syakban 1439 H, saya alhamdulillah diberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah umroh. Saat itu saya menjadi salah seorang dari 100 orang yang diberikan kesempatan diumrohkan secara gratis oleh pemerintah kabupaten Lampung Barat.

Pemerintah Kabupaten Lampung Barat sejak tahun 2008 memiliki program memberangkatkan masyarakatnya untuk menunaikan ibadah umroh yang sepenuhnya dibiayai oleh Pemkab. Program yang digagas oleh Bupati Lampung Barat saat itu yaitu Drs. H.Mukhlis Basri dilanjutkan oleh penerusnya yaitu H.Parosil Mabsus S.Pd atau yang biasa disapa Pak Cik.

Saat itu alhamdulillah saya bisa menunaikan umroh bersama suami meski status kita berbeda. Saya menjadi jamaah umroh yang diberangkatkan Pemkab secara gratis, sementara suami jamaah umroh mandiri yakni membayar sendiri biaya umrohnya. Saat itu biro perjalanan yang memberangkatkan kami memamg memberikan kesempatan kepada masyarakat yang berniat ikut umroh bersama dengan jamaah yang diberangkatkan oleh pemkab. Selain suami saya banyak juga yang ikut menjadi jamaah umroh mandiri saat itu. Beberapa orang sama seperti kami yaitu salah seorang pasangannya yang diberangkatkan secara gratis dan pasangannya baik suami atau istrinya yang mrnjadi jamaah umroh mandiri.

Menjadi tamu Alloh dengan cara menunaikan ibadah haji dan.umroh sudah lama menjadi impian saya. Namun Alloh baru memberikan kesempatan kepada saya dan suami menunaikan ibadah umroh pada tahun 2018, tepatnya di Bulan Syakban  1439 H silam. Padahal setahun sebelumnya saya diajak oleh keluarga besar saya di Bandung untuk ikut melaksanakan umroh ramadan keluarga. Namun saat itu berat rasanya bagi saya meninggalkan suami dan anak-anak di bulan ramadan. Saya takut rencana ibadah menjadi tidak khusyu ketika harus meninggalkan keluarga yang membutuhkan saya ketika menjalani ibadah di bulan ramadan. Saya titip pesan kepada keluarga yang pergi menunaikan umroh ramadan tersebut untuk mendo'akan saya agar bisa segera mendapatkan kesempatan untuk menunaikan ibadah umroh juga.

Alhamdulillah do'a yang dilangitkan selama ini diijabah oleh sang maha kuasa, tanpa diduga atas usulan Bapak Kadis Pendidikan dan Kebudayaan  yaitu Bapak H.Bulki S.Pd M.M, saya menjadi salah seorang yang diberikan kesempatan untuk diberangkatkan umroh oleh Pemkab. Lampung Barat.

Semoga suatu saat diberikan kesempatan lagi untuk menunaikan ibadah umroh dan disampaikan usia untuk dapat menunaikan ibadah haji. Karena kalau mengikuti daftar tunggu saya dan suami baru akan diberangkatkan setelah memasuki usia purna tugas. "Labbaik Allahumma labbaik, innal hamda wa ni'mata, laka wal mulk laa syari kalak".

Liwa, 10 April 2022 / 08 Ramadan 1443 H