Berita duka datang kembali. Kali ini berita duka menyelimuti seluruh bangsa Indonesia. Diawali dari berita hilangnya (submiss) salah satu kapal perang Republik Indoesia yaitu kapal selam KRI Nanggala 402 pada hari Rabu (21/4/2021) sore. Saat itu KRI Nanggala akan mengikuti latihan penembakan senjata strategis di perairan Laut Bali.

Setelah dilakukan pencarian selama 72 jam, pada tanggal 24/4 sore KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam (subsunk). Seharusnya KRI tersebut muncul di permukaan setelah 72 jam karena cadangan oksigen yang tersedia di kapal selam tersebut hanya bisa bertahan selama 72 jam.

Duka mendalam atas tenggelamnya KRI Nanggala tersebut tidak hanya dirasakan oleh keluarga para awak kapal yang berada di dalam kapal tersebut, namun kita semua ikut merasakan duka atas gugurnya para patriot yang sedang menjalankan tugas tersebut meminjam istilah TNI AL para patriot yang gugur tersenut sedang melakukan patroli dalam keabadian atau "On Eternal Patrol".

Bagi kaum muslimin gugurnya para prajurit dalam menjalankan tugasnya semoga dicatat sebagai para syuhada. Dan para syuhada semoga akan ditempatkan di surga-Nya. Semoga keluarga dan karib kerabat para prajurit mengikhlaskan kepergian mereka yang tampak sangat tiba-tiba tersebut.

Tagur 240

Liwa, 14 Ramadan1442 H (24/4/2021)