Pesan Suara
Atar memendam rasa rindunya terhadap Anna. Atar memang tidak bisa berbuat apa-apa, dia tidak mungkin bisa melarang Anna yang memutuskan untuk merantau ketika ketika Anna yang selama ini sangat dekat dengannya mendapatkan panggilan kerja di pulau seberang.
Atar seringkali menanyakan keberadaan Anna dan menanyakan kapan dia pulang. Namun Atar tidak mau menelpon Anna untuk bertanya secara langsung atau mengungkapkan kerinduannya tersebut. Atar juga tidak dapat mengirim pesan, karena dia ternyata belum bisa baca tulis. Sebetulnya Anna juga merasakan hal yang sama, sehingga beberapa kali Anna melakukan panggilan video kepada Atar, namun sering ditolak oleh Atar, mungkin Atar tidak ingin kerinduannya terhadap Anna bertambah besar jika melakukan panggilan video. Selama ini kalau Atar kangen sama Anna dia akan menemui Anna di rumahnya kemudian datang memeluknya.
Atar bocah lima tahun yang belum bersekolah tersebut akhirnya mengungkapkan rasa rindunya terhadap Anna kakak sepupunya melalui pesan suara yang kerap kali dikirimkannya.
Liwa, 7 Maret 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hahaha. Keren twstnya, Bu. Salam dan bahagia.
Terimakasih hadirnya Dinda.
Kereeen pentigrafnya, Bunda. Salam literasi!
Terimakasih apresiasianya Bapak
Gitu ya Atar. Hayuukk temui Ana dulu. He he...kerrren say ..
Dua kata saja "Masya Allah" ....
Alhamdulillaah
Dua kata saja "Masya Allah" ....
He .he..he.. keren pentigrafnya. Tak disangka akhirnya. Keren Bunda.
Terimakasih apresiasinya Bunda Nanik.