Pagi ini ketika sedang asyik di dapur menyiapkan sarapan pagi, tetiba ada notifikasi di gawai bahwa ada surel yang baru masuk. Menyempatkan sebentar untuk membuka surel tersebut. Ternyata surel yang baru masuk tersebut adalah piagam biru dari media guru. Ucapan hamdalah pun terucap. Akhirnya piagam biru yang ditunggu pun telah ada dalam genggaman.

Piagam biru yang dikeluarkan oleh media guru ini adalah salah satu bentuk apresiasi dari media guru terhadap para gurusianer yang selama tiga puluh hari tidak terjeda telah menulis di blog gurusiana. Jikalau dilanjutkan maka gurusianer berhak mendapatkan piagam perak jika sudah melewati menulis 60 hari tanpa jeda, dilanjutkan dengan piagam emas jika berhasil melewati tantangan menulis selama 90 hari, piagam platinum jjka lulus sampai hari ke 180, diamonf jika lulus sampai hari kr 270 dan puncaknya piagam 365 hari menulis tanpa jeda dan tanpa remidi di blog gurusiana.

Piagam biru yang saya dapatkan kali ini merupakan piagam biru kedua karena sebelumnya pada tantangan menulis gurusiana yang petama saya sudah pernah mendapatkannya. Sayangnya beberapa kali mengalami remidi dan rehat dari aktivitas menulis di gurusiana saya tidak berhasil menaklukan tantangan 365 hari.

Pada tantangan menulis 365 hari gurusiana yang kedua, saya memulai dari tanggal 01 januari, dengan harapan di akhir tahun nanti saya akan berhasil mendapatkan piagam 365 hari. Qadarullah rencana dan harapan harus terjeda di hari ke 41. Saat itu karena mulai menulis di sore hari bertepatan dengan adanya gangguan pada server gurusiana, sehingga para gurusianer yang belum memposting tulisan di gurusiana pada hari itu terpaksa harus memulai tantangan dari awal krmbali, atau menulis dihitung dari hari pertama kembali.

Kini remidi atau tidak, dapat piagam atau tidak semoga aktivitas menulis terutama di blog gurusiana tetap selalu istiqomah saya lakukan. Karena menulis merupakan salah satu upaya mengaktualisasi diri apalagi jika nantinya tulisan kita ada manfaatnya bagi orang lain semoga akan menjadi salah satu amal jariyah yang tidak terputus selama kebermanfaatannya terus dirasakan oleh orang lain.

Wallahu a'lam bissawab

Liwa, 20 Februari 2022