Hari ini, Rabu tanggal 23 Februari 2022 merupakan hari yang cukup penting bagi sebagian besar masyarakat di Kabupaten Lampung Barat karena hari ini terjadi pemilihan peratin atau kepala desa serentak. Sehingga Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menetapkan hari ini sebagai hari libur

Di seluruh wilayah Kabupaten Lampung Barat ada 60 pekon atau desa yang melakukan pemilihan peratin pada hari ini dan tersebar dalam 15 kecamatan. Di Kecamatan Balik Bukit tempat penulis tinggal ada 7 pekon atau desa  yang melakukan pemilihan peratin yang diikuti oleh 25 calon.

 Tiga hari sebelum pilratin dilakukan kami s~udah mendapatkan surat undangan memilih. Di surat undangan tersebut dicantumkan nama pemilih, tempat memilih (TPS) serta sesi atau waktu memilih. Di pekon atau desa tempat tinggal penulis yaitu di Pekon Gunung Sugih ada tiga tempat pemungutan suara (TPS). Sedangkan waktu pemilihan dibagi menjadi dua sesi  Sesi pertama pkl 08.00-pkl 11.00, sedangkan sesi kedua pkl 11.00-pkl. 13.00. Penulis sendiri mendapatkan bagian di TPS 2 yang bertempat di balai desa, sesi yang kedua.

Selesai memilih sebagaimana pemilu pada umumnya, ujung jari kelingking kita diminta untuk dicelupkan ke tinta yang sudah disiapkan. Hal tersebut dilakukan sebagai tanda bahwa orang tersebut sudah menunaikan hak dan kewajibannya sebagai warga pekon dalam  memilih pemimpinnya.

Ketika penulis membuat tulisan ini, proses pemilihan peratin dan penghitungan suara sudah selesai. Berdasarkan penghitungan suara tentunya sudah diketahui siapa yang berhasil terpilih menjadi peratin di masing-masing pekon. Tentunya ada calon yang menang dan ada calon yang kalah. Bagi yang menang kita ucapkan selamat atas kemenangannya diiringi dengan harapan dan do'a semoga menjadi pemimpin yang adil dan amanah yang akan mengayomi seluruh warga pekon, baik yang telah memilihnya atau pun tidak memilihnya, serta dapat memajukan pekon lebih baik lagi di masa yang akan datang. Sedangkan calon yang kalah semoga tidak larut dalam kekecewaannya melainkan menerima hasil pemilihan dengan lapang dada dan mau mendukung peratin terpilih dalam mengemban amanah membangun pekon atau desa. 

Yang tidak kalah penting adalah masyarakat pemilih juga siap mendukung kebijakan-kebijakan peratin terpilih, selama kebijakan tersebut memihak kepada kepentingan seluruh masyarakat desa. Semoga pertarungan antar calon dan pendukungnya pada waktu pemilhan akan berubah menjadi persaudaraan antar sesama warga pekon dan tidak ada perpecahan karena berbeda pilihan sebelumnya.

Liwa, 23 Februari 2022