Mia terlibat obrolan dengan tetangganya mengenai cuaca yang panas terik. Sudah seminggu ini di daerah tempat tinggalnya tidak turun hujan. Cuaca siang pun panas terik, jalanan pun mulai sedikit berdebu. Bu Nur tetangganya mengeluhkan kalau air sumurnya sudah mulai surut, dan berencana memperdalam sumurnya supaya tidak kekeringan.

Mia pamit kepada bu Nur untuk melanjutkan pekerjaannya di dapur. Mia kemudian membereskan peralatan dapur yang kotor ke dalam bak pencuci piring. Mia pun memulai aktivitas mencuci peralatan dapurnya yang kotor dan lumayan menumpuk.

Di dapur Mia mendapati Pak Indra suaminya, sedang menyalakan mesin air, Mia pun menanyakan apakah sumur mereka juga kering seperti sumur bu Nur karena tower air nampaknya belum penuh juga padahal mesin pompa air sudah dinyalakan cukup lama. Kata suaminya karena tower mereka yang besar makanya tower air belum penuh juga. Tetiba Mia berseru "Pak lihat air keran mengalirnya kecil, jangan-jangan sumur kita juga memang kering?". Suami Mia lantas mendekat memeriksa keran di bak pencuci piring. Dilihatnya memang aliran airnya kecil. Kemudian Pak Indra memeriksa keran tersebut dan tiba-tiba airnya mengalir deras. Rupanya Mia belum memutar keran airnya sampai 'pol'.

Liwa, 28 Maret 2022