Teman sejati adalah orang yang mau mengingatkan kesalahan kita tapi tetap mau berteman dengan kita. Teman sejati tidak membicarakan kesalahan atau kekurangan kita di belakang kita namun bersikap manis di depan kita. Jadi ketika saya mendapatkan kritik tentang tulisan saya di gurusians dari salah seorang teman lama, saya menganggap dia adalah teman sejati yang tidak rela membiarkan saya terlena dengan kesalahan yang mungkin tidak saya sadari..

Tulisan ini saya buat sebagai tanggapan atas kritik membangun yang diutarakan oleh seorang teman terhadap tulisan yang sudah saya posting di gurusiana. Teman saya ini mengoreksi beberapa hal di dalam tulisan saya tersebut, terutama dalam kaidah penulisan yang menurut dia kurang pas atau tidak sesuai dengan EYD. Menurut teman saya tadi tulisan saya juga banyak yang typo atau salah ketik padahal tulisan saya tersebut menjadi konsumsi publik karena diposting di media sosial.

Saya sama sekali tidak menampik semua kritikan yang diberikannya, karena saya menyadari semua kritik yang diberikannya benar kecuali ada beberapa poin yang harus saya luruskan. Misalnya di gurusiana kami memang sudah dianjurkan untuk melakukan swasunting terlebih dahulu sebelum tulisan di posting. Penulisan pun harus sesuai dengan PUEBI (pedoman umum ejaan bahasa Indonesia). Namun jika ternyata masih banyak ditemukan kesalahan dalam tulisan yang sudah diposting itu karena media guru memang memberikan kesempatan kepada para anggotanya untuk berani menulis tanpa dibayang-bayangin aturan yang malah membuat para anggotanya takut untuk menulis karena merasa tulisannya tidak layak dipublikasikan. Yang menjadi rambu-rambu utama di media guru adalah jangan sampai terjebak plagiasi dan isi tulisan jangan mengandung unsur SARA, kekerasan dan pornografi.

Semoga kita tidak anti kritik apalagi kritik yang membangun. Terimakasih teman sejati, kritik dan masukannya semoga menjadi motivasi bagi saya untuk tetap menulis dan berusaha memperbaiki tulisan saya lebih berkualitas dari segi isi dan cara penulisannya. Terimakasih juga sudah memberi inspirasi untuk tulisan hari ini.

Satu lagi yang ingin saya sampaikan, kesalahan penulisan atau typo sering terjadi karena tulisan dibuat menggunakan gawai, sehingga ketika mengetik dengan ibu jari yang berukuran xl ini huruf yang diketik sering salah sasaran.

Terimakasih teman yang sudah rela meluangkan waktu membaca tulisan saya dan memberikan kritik serta masukannya. Semoga tetap mau meluangkan waktu membaca tulisan-tulisan saya dan memberikan koreksi serta masukannya.