Irma Suryani Lubis SPdI

Guru Indonesia untuk Anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia yang dipanggil dengan Community Learning Centre (CLC)...

Selengkapnya
Navigasi Web

Cerita Anak Gadis

#Tantangangurusiana

hari ke 9

Hari mendung kali ini mengantarkanku pada kantuk yang tidak terungkap. Tanpa sadar gawaiku jatuh . Mata terlelap sekali. Angin mulai bernafas kuat .Bunga-bunga di halaman terjatuh tidak kuat menahan angin. Aku terkejut dan terbangun. Hujan turun sederas mungkin. Tiada ruang untukku mengirim tulisan,fikirku. Karena kalau hujan signal pun hilang. Remidi lagi remidi lagi. Tanganku berlayar dikening.

Namun Allah berkata lain,disela hujan turun . Beberapa anak gadis datang bermain kerumah. Mereka remaja yang masuk pada fase puber. Si Ana gadis hitam manis ,gadis paling tinggi diantara semua temannya. Risa gadis imut dan Ika gadis yang hobi cuap-cuap.

"Assalamualaikum ibu" teriak mereka bertiga

"Waalaikumsalam"

"mari masuk"

Aku fikir mereka hanya sebentar. Tetapi satu jam lamanya kami bercerita. Sampai hujan tinggal rintikan saja. Ada sebuah curhatan sore ini. Mereka berbagi cerita tentang pengaruh teknologi (aplikasi) gawai saat ini. Mereka menyebut aplikasi yang telah menghipnotis setiap orang untuk menari-nari tanpa jelas arahnya ,senyum sendiri . Dan mereka juga bilang penggila aplikasi itu banyak wanita. Rasa malu tidak lagi diperdulikan. Begitulah mereka menyampaikan pendapat masing-masing. Bukan hanya satu aplikasi namun banyak aplikasi yang mereka sebut.

Mereka berlomba-lomba berbicara diselingi canda tawa. Pembicaraan ini tidak serius namun kami saling menanggapi setiap pendapat. Saya sebagai orang dewasa membuka cakrawala befikir mereka ,agar tidak menghindari teknologi namun gunakanlah teknologi pada tempatnya saja ,lakukan untuk hal positif.

Keresahanku pada tiga gadis ini mencuat,saya tidak ingin mereka terbawa pula pada cerita mereka. Mereka gadis polos tanpa beban harus mengalami perjalanan hidup remaja yang penuh tantangan. Usia 13 tahun harus melihat konten yang menguras emosi orang tuanya. Nasib baik mereka masih mau berbagi cerita dengan saya. Setidaknya mereka membagikan keingin tahuan mereka atas karakter orang-orang di jagad maya. Saya berharap bincang ini tidak sampai disini.

Dalam hal ini saya dan orang tua lainnya memiliki tugas berat untuk hal ini. Tantangan diluar sangat besar bagi anak remaja kita. Orang tua harus mengambil sikap tepat dan tegas dalam menangani sikap anak. Inilah hidup remaja saat ini .

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post