irti mahmud

Seorang ibu dari 4 anak sekaligus guru madrasah di Kabupaten Semarang yang berkeinginan untuk menjadikan dunia tulis menulis sebagai bagian indah dari hidupnya...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cara Cerdas Menangkap Ide Cerita (Tantangan Menulis Gurusiana#31)

Cara Cerdas Menangkap Ide Cerita (Tantangan Menulis Gurusiana#31)

Apa kabar teman-teman, sampai sejauh ini belajar menulis di Gurusiana? Apakah semakin asyik atau semakin nyesek? Hi hi, ceritanya saya lagi mencari teman senasib nih, karena tulisan terkorup sehingga ada tanggal yang dobel. Rasanya tuh, seperti menelan kulit rambutan, geli-geli gimana, gitu. Soalnya bayangan saya kemarin, mau tarik napas dulu, barangkali ambil jeda untuk rencana panjang berikutnya. Namun apa hendak dikata, malam ini musti menyambung cerita, biar tidak remidi dari semula.

Baiklah, bagi teman-teman yang suka menulis cerita, tulisan berikut semoga menginspirasi, ya. Yaitu tentang cara cerdas menangkap ide cerita. Bagi teman-teman yang tidak suka menulis cerita, siapa tahu menjadi tertarik menulis cerita, he he. Atau mungkin mengembangkan ide-ide tersebut menjadi tulisan sesuai genre yang disukai. Memang sih, kawah 30 hari menulis ini ternyata, sadar atau tidak, telah membantu saya untuk menemukan arah ke mana sebenarnya jenis tulisan saya. Saya jadi ingat ketika pertama kali ikut Sagusabu di Ungaran, Mas Eko Prasetyo dengan kejam mengatakan, “Jangan jadi penulis asongan!" Maksudnya adalah penulis yang menuliskan segala macam jenis tulisan. Alih-alih profesional menulis tetapi malah amatir di segala jenis tulisan. Menyakitkan bukan, Fernando?

Nah, karena saya tertarik menulis cerita, maka berikut ini saya akan berbagi kiat menangkap ide cerita. Tenang, kiat ini bukan saya ciptakan sendiri berdasar pengalaman, tetapi saya hanya mengutipnya dari narasumber dalam suatu diskusi penulisan cerita. Semoga beliau tidak keberatan. Jadi ketahuan kan, kalau saya suka ke sana ke mari mencari tahu tentang cara menulis cerita yang baik. Memang sih, maunya biar segera menjadi penulis yang baik. Namun seiring waktu berjalan, saya makin sadar diri bahwa tidak ada sesuatu yang dapat dicapai dengan instan, termasuk masalah tulis menulis ini. Semakin sering praktik menulis, insya Allah tulisan kita akan semakin baik, dan sebaliknya.

Jadi, bagaimana cara menangkap ide cerita tadi? Simak tulisan berikut ini, ya!

1. Pikirkan hal yang paling aneh ketika teman-teman melihat hal yang biasa-biasa saja.

Waktu sarapan, teman-teman mungkin sudah biasa melihat hidangan yang ada di atas meja: segelas susu, sebangsa nasi goreng, roti bakar, buah segar atau yang lainnya. Nah, coba pikirkan bagaimana kalau teman-teman sedang dijamu oleh seorang nenek sihir jahat sejagat, apa yang bakal terhidang di meja sarapan pagi teman-teman? Dijamin ide paling aneh pasti akan segera nongol dalam benak teman-teman. Bagaimana? Sudah muncul judul ceritanya?

2. Lawan kebiasaan umum yang itu-itu saja dan membosankan.

Maksudnya begini, teman-teman mungkin sudah biasa melihat tukang sapu jalanan yang berpakaian kuning atau orange dan agak kotor. Apa yang ada dalam pikiran orang-orang jika suatu pagi mereka melihat ada tukang sapu yang menyapu jalanan memakai dasi dan jas, seperti apa ceritanya?

3. Pertanyakan hal-hal remeh yang mungkin saja tidak pernah ditanyakan oleh orang lain. Karena mereka menganggap itu hal yang remeh tidak penting.

Pertanyaan yang paling konyol terkadang paling berkesan dan memancing si ide nongol. Kalau Maher Zein tiba-tiba nongol di ruang tamu kita, apa yang bakal kita lakukan? Seandainya salju turun di kampung kita, seperti apa rasa dinginnya? Dan lain sebagainya.

4. Banyak membaca.

Hal ini akan sangat mambantu kita untuk mencari sebuah ide yang unik dan khas. Banyak penulis besar yang mendapatkan ide-ide baru setelah membaca buku, walau bukunya itu tidak sesuai dengan apa yang sedang mereka tulis. Membaca buku-buku yang bertema aneh juga dapat memancing ide-ide baru yang tak kalah anehnya bermunculan di dalam kepala kita.

5. Sering-sering cuci mata dan sekali-kali menantang diri dengan tantangan pertualangan.

Cuci mata di sini bukan mejeng atau berjalan-jalan di mal tanpa tujuan yang tidak jelas. Tetapi buatlah sebuah perjalanan khusus dan ada misi yang harus kita capai. Misalnya menaklukkan puncak Merapi, lintas alam, bersepeda, camping, atau kegiatan out door lainnya. Kegiatan melihat alam luas ini akan sangat memungkinkan bagi kita untuk menemukan ide-ide baru yang lebih segar. Pengalaman yang paling mengesankan dapat kita jadikan bahan untuk membuat tulisan.

Itulah beberapa cara agar kita dapat menangkap ide cerita atau tulisan. Oya, satu yang tidak boleh kita lupakan, biasakan menuliskan ide itu dalam sebuah catatan, ya! Soalnya, bagaimanapun kemampuan mengingat kita sangat terbatas. Jadi seorang penulis wajib memiliki semacam diari untuk menampung ide-ide cerita yang mungkin ditemukan bertebaran sepanjang jalan perjalanan kehidupannya. Bagaimana? Sudah muncul ide cerita atau tulisannya? Selamat mencoba!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow ... luar biasa keren nih, Mbak Irti. Tulisannya bikin hatiku tersiram air es. Mak cesss ...

14 Feb
Balas

Wah, terimakasih kakak senior..

14 Feb

Ah, bu Irti mah bisa aja yaaaa.... Gambarnya itu loooo, heheee.... Tapi yg bikin saya terkesan mmg isi tulisannya bu... Terimakasih bu irti... Sepertinya saya jg harus mulai coba nulis cerita n, ada ide wlwpun msh agak blur, hee... Barokallahu fiik...

15 Feb
Balas

Helow Bu Dian, kita mah asli penggemar cerita, gambar hanya pemanis, semoga ndk bikin sakit gula, ya..Makasih atensinya bu, hayuk nulis....Waiyyaki..

15 Feb

bu Dian, boleh dong kita bertukar no wa? ini nomor saya 085866893928

15 Feb

Tentu bu Irti... saya hubungi langsung yaaa...

15 Feb

Menginspirasi sangat..Bu. Terima kasih

14 Feb
Balas

Alhamdulillah, samasama, bu

14 Feb

Wow! Mengalir .....Saya belum mencoba yang nomor satu, xixixixixi......

14 Feb
Balas

Maksudnya, belum ketemu nenek sihir, bang.. wkwkwk...

14 Feb

Wawww .... jadi inspirasi sekali. Makasih bu, dg kiat jitunya

14 Feb
Balas

Alhamdulillah, samasama, Bunda..

14 Feb

Wow sangat menginspirasi sekali Bu. Ibu hebaaaat guru luar biasa. Salhuut.

14 Feb
Balas

Terimakasih, Bu. Itu karena dibaca oleh ibu yang hebat seperti Bu Nova. Jadi, mari bersama menghebatkan diri, demi masa depan generasi..Halah, nggaya..

14 Feb



search

New Post